-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

14 September 2009

Pengemis Dadakan Banjiri Kota Tegal

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2009/09/11/36236


11 September 2009 | 23:38 wib | Daerah

Pengemis Dadakan Banjiri Kota Tegal

Tegal, CyberNews. Setiap bulan Ramadan ratusan pengemis musiman dari berbagai daerah, berdatangan mencari nafkah di sejumlah tempat di Kota Tegal. Kebanyakan para pengemis dadakan melakukan aktivitas di sekitar Alun-alun, Masjid Agung, Terminal Bus, Stasiun, pasar dan komplek permukiman warga.

Dalam melakukan aksinya, kebanyakan berpakaian compang-camping, dan sebagian tanpa mengenakan sendal. Di antara mereka juga ada yang memakai topi anyaman bambu, sembari mengulurkan tangan memegang kaleng tanpa tutup meminta belas kasihan pejalan kaki.

Salah satu pengemis tersebut yaitu, Rohimah bukan nama sebenarnya. Perempuan berperawakan kurus berkulit hitam keriput berusia sekitar 45 tahun, asal Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat itu terlihat berdiri menggendong anak perempuan berusia sekitar empat tahun di pintu masuk Masjid Agung, menunggu uluran tangan dari warga yang akan menjalankan ibadah shalat Jumat.

Dia mengaku, ikut menjadi pengemis karena suaminya sakit. Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan hidup termasuk merayakan Lebaran memilih melakukan pekerjaan tersebut. Ia mengaku, biasanya kalau kondisi baik dan banyak yang peduli bisa dapat uang Rp 20.000 - 40.000/hari.

Rohimah mengatakan, pengemis yang sedang "beroperasi" saat bulan Ramadan tidak hanya warga Kota Tegal saja, melainkan ada sejumlah pengemis yang berasal dari Kabupaten Pemalang dan Brebes. Sebagian dari mereka, mencari uang dengan meminta-minta kepada pengguna jalan.

Menanggapi pengemis dadakan, Kabag Humas dan Protokol Kota Tegal, Drs Chaerul Huda MSi mengatakan, pihaknya akan koordinasi dengan Dinas Sosial dan Satpol PP untuk menindaklanjuti persoalan tersebut. "Selama ini penanganan maraknya pengemis dengan cara melakukan operasi PGOT," ujarnya.

( Wawan Hudiyanto / CN08 )