-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

12 October 2009

Jakbar koordinasi dengan Dinas Perhubungan

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/10/12/jakbar-koordinasi-dengan-dinas-perhubungan

Jakbar koordinasi dengan Dinas Perhubungan

Oktober 12, 2009 - 0:07
Kategori Berita Terkini, Headline

KEMBANGAN (Pos Kota) – Bemo (becak Motor) diberikan batas waktu selambat-lambatnya sampai akhir tahun 2009. "Awal tahun depan atau 2010 tidak ada lagi yang beroperasi di wilayah Jakarta Barat," kata Walikota Jakarta Barat, HM.Djoko Ramadhan, menanggapi pertanyaan wartawan.


Bebas bemo yang akan dilancarkan nanti merupakan tindak lanjut penertiban yang dilakukan Agustus 2008, namun karena penertiban hanya di wilayah Jakarta Barat sedang di 4 wilayah lainnya Jakarta Utara-Jakarta Timur-Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat tidak pernah ditertibkan, sehingga penertiban yang dilakukan Jakarta Barat dinilai diskriminasi.

"Untuk penghapusan bemo di Jakarta Barat, saya sudah instruksikan kepada kasudin Perhubungan Jakarta Barat," tegas HM.Djoko Ramadhan.


Walikota juga meminta bebas Bemo ini dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan DKI agar tidak terkesan diskriminasi dan menghindari kesan warga Pemda DKI Jakarta tidak punya ketegasan.


Banyaknya pengaduan ke walikota bahwa Pemda DKI Jakarta menghalalkan pelanggaran yang terjadi dikelopak matanya, seperti bemo sejak tahun 1971 Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK nya) sudah tidak bisa diperpanjang lagi. Seharusnya tidak bisa beroperasi tapi kenyataannya sampai kini tidak ditindak, sementara orang masuk jalur busway atau tidak menggunakan helem ditindak."Klaim warga itu rasional dan dilematis. Jadi kalau kami membebaskan bemo dari Jakarta Barat merupakana jawaban pertanyaan warga tersebut."ujar walikota.


Bemo, yang masih beroperasi di Jakarta Barat trayek Grogol-Jl.Perdana Kelurahan Wijaya Kusuma - Grogol-Jl.Fadjar Kelurahan Jelambar Baru – Jl.Mangga Besar-Gunung Sahari. Sedang di 4 wilayah lainnya Karet Tanah Abang-Bendungan Hilir (Jakpus), kawasan Fatmawati,(Jaksel) Manggarai (Jakpus), Pondok Kopi-Pondok Bambu (Jaktim) dan kawasan Tanjung Priok (Jakut).


Apin, satu penumpang Bemo di Jl.Prof.DR.Latumenten menanggapi rencana penghapusan bemo di Jakarta Barat, ia tidak setuju karena kendaraan ini meringankan warga dibanding harus naik kendaraan ojek atau kendaraan umum lainnya ongkos lebih mahal.

"Saya yakin upaya walikota ini tidak akan terlaksana karena di wilayah lain tidak ada penertiban yang sama dan Bemo yang beroperasi sebagian besar milik aparat. Mana mungkin jeruk makan jeruk."ucapnya.

(herman/sir).