-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

14 October 2009

PSK & Waria Terjaring Razia

http://www.beritakota.co.id/berita/bodetabek/16700-psk-a-waria-terjaring-razia.html

PSK & Waria Terjaring Razia
Senin, 12 Oktober 2009 00:00
TANGERANG, BK
Belasanan wanita pekerja seks komersial (PSK) dan waria dijaring petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang dan Polres Metro Tangerang, Sabtu malam hingga Minggu dinihari (10-11/10). Mereka dijaring saat mangkal di belakang SPBU dekat Pasar Babakan dan Taman Pintu Air Sepuluh, Kota Tangerang.

Menurut Kepala Bidang Penertiban Satpol PP Kota Tangerang Mulyanto, operasi yang melibatkan puluhan aparat gabungan ini akan digelar rutin di beberapa kawasan. Menurut dia, kini ada dua jenis operasi atau razia yang akan dilakukan, yaitu pada malam merazia PSK dan waria, sedangkan pada siang hari memburu gelandangan dan pengemis (gepeng).

Sebelum memulai operasi, jelas dia, sejumlah petugas berpakaian preman mendatangi lokasi yang menjadi sasaran razia PSK dan menyamar menjadi pria hidung belang. Setelah transaksi dan terlihat banyak PSK, tambahnya, petugas lainnya baru datang. "Kalau kami langsung datang ke sasaran, operasi bisa gagal karena pasti ada yang memberitahu mereka (PSK dan waria). Beberapa kali rencana razia kami bocor, sehingga saat kami datang lokasi sudah sepi," kata Mulyanto.

Disebutkan, razia yang digelar rutin ini dalam rangka menegakkan Peraturan Daerah (Perda) No 7/2005 tentang Larangan Minuman Keras dan Perda No 8/2005 tentang Larangan Pelacuran di Kota Tangerang.

Mulyanto mengungkapkan, berdasarkan catatan instansinya, PSK dan waria yang terjaring operasi kemarin pernah tejaring razia sebelumnya. Mereka sudah diadili dalam sidang tindak pidana ringan (tipiring) lalu dikirim ke pantai rehabilitasi sosial di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
 
Ketika diperiksa, waria yang terjaring razia mengaku terpaksa menjalankan kehidupan ini dengan dalih untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. "Kami kan harus makan," ujar waria mengaku bernama Manohari. O sum