http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/10/08/puluhan-pedagang-kaki-5-merana Puluhan Pedagang Kaki-5 Merana Oktober 8, 2009 - 19:21 Kategori Berita Terkini, Jaksel KEBAYORAN LAMA (Pos Kota) – Puluhan pedagang Kaki-5 yang membuka usaha di kolong jembatan Layang Pasar Kebayoran Lama protes tindakan aparat Tramtib yang melarang mereka berjualan. "Kami keberatan dengan aksi penertiban dan pelarangan membuka lapak di bawah kolong jembatan ini," kata Ujang, pedagang buah-buahan, Kamis (8/10). Menurut dia, praktis usai Lebaran hingga kini ratusan pedagang merana dan harus gigit jari dan tak bisa mencari nafkah buat anak istri  karena lokasinya selama ini dijaga petugas Tramtib Jaksel. Komar, pedagang lain, merasa tindakan Tramtib melarang mereka mencari sesuap nasi sudah diluar batas."Tak masalan dilarang tapi harusnya ada jalan keluar atau lokasi yang baik untuk pedagang agar bisa tetap hidup mencari rezeki halal," tuturnya. "Kalau main usir dan larang tanpa ada solusi itu namanya mematikan nasib pedagang kecil secara perlahan." Camat Kebayoran Lama Budi W maupun Kepala Area PD Pasar 12 , Royani, mengakui larang itu memang sudah instruksi Walikota Jaksel untuk mengembalikan fungsi lahan di kolong jembatan maupun badan jalan sebagai sarana umum. "Mereka sudah disiapkan lokasi jualan di area parkir Pasar Kebayoran Lama dan Pasar Bata Putih. Untuk dibawah kolong memang masih dimusyawarahkan lahan kosong seluas 5000 M yang akan dipergunakan pedagang Kak-5 tersebut,"tuturnya. (anton/B)