-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

12 October 2009

Rp 1 M untuk Pengemis

http://www.surya.co.id/2009/10/11/rp-1-m-untuk-pengemis.html

Rp 1 M untuk Pengemis

Minggu, 11 Oktober 2009 | 10:17 WIB | Posts by: Sugeng Wibowo | Kategori: Berita Terkini, Surabaya Raya | ShareThis
  • Yang Minat hanya 1.000 Orang

SURABAYA | SURYA - Ternyata tidak mudah mengentas gelandangan dan pengemis (gepeng) dari kehidupan asalnya. Meski ditawari bantuan modal usaha Rp 1 juta tiap gepeng untuk menjadi pedagang kaki lima (PKL), tapi tidak semuanya mau mengambilnya.

Dari 2.000 gepeng yang tersebar di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Bangkalan, dan Kabupaten/Kota Mojokerto, ternyata yang mengambil modal usaha hanya 1.000 orang saja. Modal usaha tersebut diluar bantuan untuk bedak yang besarnya Rp 2 - 2,5 juta tiap orang.

Sedangkan anggaran APBD yang digerojokkan totalnya mencapai Rp 2,5 miliar. "Kebanyakan yang tidak mau diberi bantuan modal usaha beralasan belum mampu menjalankan usaha secara mandiri," ujar Siswanto, Kepala Biro Kesra Pemprov Jatim, Sabtu (10/10).

Padahal program ini merupakan upaya untuk menanggulangi kemiskinan yang ada di Jatim. Dengan diberi bedak dan modal usaha, gepeng dan anjal yang jumlahnya mencapai 8.280 diharapkan dapat mandiri dalam mencari nafkah. "Mereka tak lagi meminta-minta di jalan dan tempat keramaian," jelasnya.

Menurut Siswanto, bantuan modal usaha tersebut secara simbolis akan diberikan Minggu (11/10) hari ini di Gedung Balai Diklat Pemprov Balongsari kepada 50 orang perwakilan gepeng. "Yang menyerahkan bantuan gubernur," jelasnya.

Selain bantaun modal, di tempat yang sama Gubernur Soekarwo juga akan menyerahkan hibah Rp 5 juta kepada 50 orang perwakilan warga stren Kali Jagir Wonokromo.
Untuk gepeng sisanya bagaimana? Siswanto mengaku bantuan usaha bagi 1.000 gepeng lainnya yang sudah  terdata dan juga gepeng yang ada di wilayah Jatim akan diberikan tahun depan. "Anggaran tahun ini kan terbatas, makanya sisanya akan kita selesaikan dengan anggaran tahun 2010 nanti," tukasnya.

Asisten III Bidang Kesra Sekdaprov Akmal Boedianto menambahkan, dalam mewujudkan program tersebut, pihaknya akan bekerjasama dengan kabupaten/kota dan LSM yang bisa menangani masalah PMKS. Kerja sama ini dinilai penting, karena setelah gepeng dan anjal diberi tempat berjualan dan modal usaha, masalah pembinaannya akan diserahkan kepada daerah. Khusus pembinaannya, mereka nanti akan diberi pendidikan dan pelatihan mengenai kewirausahaan dan sejumlah materi lain terkait pemberdayaan ekonomi kerakyatan dari sektor nonformal. "Selain itu, pencerahan untuk mengubah mind set mereka juga akan diberikan," terangnya.

Mengenai lokasi yang dijadikan tempat berjualan, Akmal minta gepeng dan anjal tidak perlu khawatir. Karena akan meminta bantuan kabupaten/kota untuk mencarikan tempat jualan yang prospektif bagi usaha mereka. uji