http://www.beritakota.co.id/berita/bodetabek/16559-rumah-terbakar-8-luka-.html
Rumah Terbakar, 8 Luka Sabtu, 10 Oktober 2009 02:30 | Dua rumah di Tangerang dan Serang, Banten, yang dijadikan tempat usaha penjualan bahan bakar terbakar. Delapan orang menderita luka bakar.
BANGUNAN rumah di Desa Medang RT 01/01, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, yang diduga dijadikan tempat pengoplosan gas elpiji, terbakar, Kamis (8/10) sore. Kebakaran itu diduga akibat meledaknya tabung gas. Peristiwa itu mengakibatkan tiga orang penghuni rumah menderita luka bakar.
Menurut Anwar, warga setempat, ledakan yang membuat sejumlah warga sekitar panik itu terjadi pukul 15.30. Sebab, sesaat setelah terdengar ledakan terlihat api berkobar membakar bangunan rumah milik Edi Tris itu.
Tiga orang yang menderita luka bakar di sekujur tubuh, lanjutnya, langsung dilarikan ke RS Qodar, Karawaci Tangerang. "Kami menduga rumah itu digunakan untuk mengopolos gas elpiji, karena kami sering mencium bau gas elpiji sangat menyengat, terutama pada malam hari. Rumah itu selalu tertutup," bebernya.
Menurut Anwar, warga sudah melayangkan surat keberatan (protes) kepada pemilik rumah melalui ketua RT. Namun, keberatan warga tidak diindahkan. Warga protes karena sering melihat truk pengangkut tabung gas elpiji keluar dan masuk rumah tersebut.
Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Kabupaten Tangerang Kompol Ari Wibobo mengakui masih menyelidiki kasus ini. "Identitas tiga orang yang menderita luka bakar belum diketahui karena masih dirawat di rumah sakit," katanya.
Kebakaran menghanguskan rumah Robani (51) di Kpg Lialang Wetan, Desa Lialang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, yang dijadikan tempat menjual bensin, Jumat (9/10). Akibatnya, empat dari lima anggota keluarga Robani menderita luka bakar serius. Mereka adalah Robani, Uriah (45) istri Robani, Susi (19) anak Robani, dan Wadudi (24), menantunya. Sementara Uus (22), istri Wadudi luka bakar ringan.
Kebakaran ini terjadi pukul 07.00 saat Robani baru saja membeli 40 liter bensin dari SPBU menggunakan dua jerigen. Saat memasukkan bensin ke dalam jerigen-jerigen ukuran kecil di dalam rumah, tiba-tiba api dari kompor menyambar bensin. Api langsung berkobar cukup besar hingga membakar tubuh Robani dan istrinya serta Susi yang sedang memasak.
Melihat mertua dan adik iparnya terbakar, Wadudin mencoba memadamkan api, namun ia juga terkena sambaran api hingga membakar pakaiannya. Uus yang juga melihat kejadian itu segera ke luar rumah minta tolong tetangga. Warga segera memberi pertolongan, namun keempatnya sudah menderita luka bakar serius. Mereka langsung dilarikan ke RSUD Serang.
Menurut Kapolsek Taktakan AKP Heri Sugeng Priyatno, kebakaran diduga karena api kompor menyambar bensin.
Di tempat terpisah, pabrik kursi dan meja berbahan bambu milik Chaerul Effendi di Kpg Cikuda RT 01/01, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, juga ludes terbakar, Jumat pukul 01.00. Musibah itu diduga akibat kelalaian pekerja gudang yang memanaskan bambu dalam oven.
Tidak ada korban dalam kebakaran ini, namun kerugian material mencapai jutaan rupiah. Sebab, bangunan dan mebel yang diproduksi habis terbakar. O sum/dam/sep
|
|