http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/10/12/brk,20091012-202103,id.html Warga Medan Desak Pemerintah Tertibkan Peternakan Babi Senin, 12 Oktober 2009 | 13:29 WIB TEMPO Interaktif, Medan - Sekitar seratus warga Kota Medan yang bergabung dalam wadah Forum Umat Islam Sumatera Utara siang ini berunjuk rasa mendesak Pejabat Wali Kota Medan Rahudman Harahap menerbitkan peraturan wali kota mengenai penertiban lokasi peternakan babi dan hewan kaki empat. Warga menagih janji wali kota agar peternakan babi di kawasan Perumnas Mandala, Kecamatan Medan Denai segera dipindahkan. Warga beralasan ternak babi mencemarkan lingkungan Perumnas Mandala. Apalagi,ujar kordinator Forum Umat Islam Sumatera Utara Indra Suheri, Pemerintah Kota Medan telah menganggarkan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Medan untuk menyiapkan kawasan peternakan hewan kaki empat. "Tahun 2007 anggaran untuk menyiapkan kawasan peternakan hewan kaki empat Rp 6 miliar.Tahun 2008 dan Tahun 2009 masing-masing Rp 5,5 dan Rp 4,5 milia,namun pemindah ternak babi tak kunjung dilakukan,"kata Indra. Menurut Indra, pejabat Walik Kota Medan Rahudman Harahap sehari setelah dilantik 22 Juli lalu berjanji segera memindahkan lokasi peternakan babi di Kecamatan Medan Denai. Namun, menurut Asisten Umum Kantor Wali Kota Medan Sulaiman, untuk memindahkan kawasan peternakan babi diperlukan peraturan wali kota. "Sebab Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 1994 yang mengatur kawasan peternakan hewan kaki empat, beberapa kawasan di Medan boleh digunakan untuk usaha ternak kaki empat. Penertiban kawasan ternak kaki empat didahului peraturan wali kota,"kata Sulaiman. Salah seorang peternak babi di kawasan Perumnas Mandala M.Tambunan mengatakan Pemerintah Kota Medan mengutip retribusi ternak. "Kami beternak karena kawasan ini masih diizinkan memelihara babi. Dinas Peternakan dan Kelautan Medan juga rutin menvaksinasi ternak babi kami," ujar Tambunan. Tambunan setuju jika Pemerintah Medan menyiapkan lokasi khusus ternak babi. "Kami siap memindahkan tempat ternak. Namun tidak boleh main paksa. Sebab kami punya izin beternak," kata Tambunan. SAHAT SIMATUPANG