Kamis, 18 Mei 2006
TEMPO Interaktif, Jakarta:Angka bunuh diri tenaga kerja Indonesia (TKI) di Singapura meningkat. Kepala Bidang Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, Fachry Sulaiman, mengatakan selain kematian karena bunuh diri, kematian TKI juga karena kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja.
“Angka bunuh diri terdapat peningkatan,” kata Fachry pada acara diskusi tentang perkembangan situasi buruh migran Indonesia di Singapura dan Malaysia, di kantor Komisi Nasional Perempuan, Jakarta Pusat, kemarin.
Menurutnya, tahun ini ada sepuluh orang yang meninggal. "Dari sepuluh ini, hanya satu yang karena kecelakaan kerja," ujarnya. Lainnya, satu karena kecelakaan lalu lintas, tiga orang gantung diri. "Pada delapan orang ditemukan catatan bunuh diri," ucapnya.
Mengenai TKI yang meninggal karena bunuh diri, Fachry mengatakan rata-rata mereka telah melakukan komunikasi dengan kampung halaman. Dari komunikasi dengan keluarga tersebut, mereka memperoleh informasi tentang keadaan keluarga. Fachry mencontohkan suami yang menikah lagi atau berselingkuh, keluarga yang meminta uang tambahan, uang yang dikirimkan tidak sampai. Akibatnya, TKI yang bersangkutan menjadi depresi.
nieke
18 May 2006
Kematian TKI di Singapura Meningkat
Diunggah oleh The Institute for Ecosoc Rights See Linked Article di Thursday, May 18, 2006
Label: Bunuh diri, KBRI Singapura, PRT, Singapore
Subscribe to:
Posts (Atom)