22 Mei 2007
Merasa jiwanya terancam, Mahmud Satria (40), anak dari mandor Haji Juhri, tokoh utama kasus sengketa tanah di Meruya Selatan, melaporkan ke Polsek Kembangan, Jakbar, Senin (21/5) dinihari... (HNY)
Diunggah oleh
The Institute for Ecosoc Rights
di
Tuesday, May 22, 2007
Label: Kekerasan, Meruya, Non Stop, Penggusuran