12 Mei 2007
Hanya ada satu kata: lawan! Begitulah sikap warga Meruya Selatan dalam menghadapi rencana eksekusi pada 21 Mei mendatang.
...
"Warga sudah menyiapkan segala bentuk peralatan perang. Mulai ketapel sampai berbagai jenis senjata tajam. Eksekusi berarti perang, tegas Khaharudin Dompu, Ketua Forum Masyarakat Meruya Selatan, Jumat (11/5)
Khaharudin menambahkan, kendati warga kelihatan sangat berapi-api, namun sebenarnya mereka lebih menginginkan melakukan perlawanan secara hukum. Untuk itu pihaknya juga meminta Pt. Portanigra untuk menghentikan eksekusi dan menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum.