-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

06 June 2007

Disiksa, Calon TKI Asal Jember Melarikan Diri di Medan

detikcom
6 Juni 2007

Medan - Tidak tahan dengan perlakuan yang diterimanya, seorang calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI)asal Jember, Jawa Timur, akhirnya melarikan diri dari penampungan di
Medan. Dia mengaku selalu disiksa.

Ningsih, perempuan berusia 19 tahun, yang setelah sampai di Medan diubah namanya menjadi Karina, melarikan diri pada Rabu (6/6/2007)dari penampungan milik PT Aula
Graha di Jalan Pintu Air, Medan,Sumatera Utara. Dia berhasil melarikan diri setelah melompat pagar bangunan.

Dari kawan-kawan di penampungan yang berjumlah 8 orang, Ningsih kemudian dibekali uang Rp 10 ribu. Setelah kelimpungan karena tidak tahu arah jalan, dia kemudian sampai ke Kantor TVRI Medan di Jalan Putri Medan.

Selanjutnya dari situ, dia meminta perlindungan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK) Medan, dan Rabu sore sudah dibawa ke rumah perlindungan milik LBH APIK di Medan.

Ningsih, yang tengah menunggu pemberangkatan ke Malaysia, tiba di Medan sekitar sebulan lalu. Namun dalam rentang waktu penantian yang tidak pasti, dia sering diperlakukan tidak wajar. Dipukuli dan dimarahi. Bahkan menurut Ningsih, salah seorang temannya di penampungan sempat diperkosa.

"Makanya saya melarikan diri," kata Ningsih yang sempat beberapa kali pingsan, terutama saat melihat kedatangan pihak perusahaan ke TVRI Medan dan berusaha membawa Ningsih kembali lagi ke penampungan.

Kepala Cabang PT Aula Graha, Eli Sitorus membantah pihaknya memperlakukan calon TKI dengan tidak manusiawi. "Tidak ada itu, silakan Anda cek sendiri ke penampungan," kata dia kepada wartawan, sesaat sebelum keluar dari Kantor TVRI Medan. Dia gagal membawa Ningsih kembali ke penampungan. (rul/djo)