-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

27 July 2007

Bambang, 24, TKI meninggal akibat kecelakaan kerja

Lagi, TKI di Malaysia Pulang Tak Bernyawa
27 Juli 2007
okezone.com

SRAGEN - Satu lagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sragen tewas di Malaysia. Bambang (24), warga Ngasem, RT 10 RW 04, Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, Sragen ini, tewas di negeri Jiran ini pada Selasa, 24 Juli.

"Dari keterangan yang kami peroleh, Bambang tiba-tiba jatuh saat bekerja dan kemudian meninggal," kata kakak ipar Bambang, Ngatimin (35), di Sragen, Jawa Tengah, Jumat (27/7/2007).

Penyebab kematian pria yang bekerja sebagai sopir di salah satu perkebunan sawit ini, disebutkan karena terserang penyakit jantung. Jumat (27/7/2007), jenazah Bambang sampai di rumah duka pukul 09.30 WIB dan langsung dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.

Menurut Ngatimin, kematian Bambang termasuk tiba-tiba. Pada malam sebelum kematiannya, Bambang masih sempat kontak dengan keluarga di Sragen melalui telepon selular. Namun, pada pagi harinya Bambang dikabarkan sudah tewas di tempatnya bekerja karena menderita sakit jantung.

Mendengar khabar tersebut, situasi di rumah sempat kalang kabut. Sementara, Sainah (60), ibu korban langsung shock mendengar berita ini dan seolah tak percaya kalau anaknya tewas di Malaysia. Sebab, pada malam sebelumnya Bambang memberikan kabar jika kondisinya sehat-sehat saja. Apalagi, pada dua bulan sebelumnya Bambang sempat mengirim uang sebesar Rp3 juta untuk keperluan ibunya di rumah.

Setelah kabar ini diterima, lanjut Ngatiman, pihak Perusahaan Jasa TKI (PJTKI) yang menyalurkan Bambang ke Malaysia memberikan informasi jika jenazahnya akan sampai di Indonesia pada Jumat pagi. Selanjutnya, pihak keluarga dan para tetangga bergegas untuk mempersiapkan upacara pemakamannya. Jenazah Bambang tiba di rumah duka Jumat pagi sekitar pukul 09.30 WIB.

Sebelumnya, jenazah Bambang dan rombongan PJTKI yang mengurusi kepulangannya sampai di Jakarta sekitar pukul 06.00 WIB dan sampai di Bandara Adi Sumarmo Solo sekitar pukul 07.30 WIB. Ketika sampai di rumah duka, kurang dari satu jam jenazah korban langsung dimakamkan.

Sementara itu, dari penjelasan pihak PJTKI yang diwakili Fahmi, mengatakan kepada keluarga korban bahwa Bambang meninggal karena murni sakit jantung ketika bekerja di lapangan. Hal itu ditunjukkan dengan bukti visum dari kepolisian di Malaysia. Selanjutnya, pihak PJTKI juga menyampaikan uang duka kepada keluarga.

Selain uang duka dari PJTKI, pihak keluarga korban juga mendapat uang duka dari Pemkab Sragen. "Ini sekadar uang duka sebagai bentuk belasungkawa," ujar Sunindar, perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja (Depnaker) Pemkab Sragen.(ary wahyu wibowo/sindo/ism)