Edisi Jumat, 24 Agustus 2007
Mataram, (Analisa) - Pegiat LSM Panca Karsa NTB, Endang Susilowati membenarkan, TKW Hapsiah (17) yang menjadi korban penganiayaan majikan di Arab Saudi, akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya.
"Hapsiah meninggal tadi malam setelah sempat dirawat beberapa malam setelah dirujuk ke rumah sakit, karena selama tujuh bulan dia hanya dirawat di rumah dan jenazah dikebumikan nanti siang," katanya kepada wartawan di Mataram, Kamis.
Dikatakan, PT Rabika yang mengirimkan TKW tersebut tetap dituntut pertanggunganjawab karena selain mempekerjakan anak dibawah umur juga penganiayaan yang dialami selama menjadi TKW di Arab Saud.
Hapsiah asal Desa Batujae, Kabupaten Lombok Tengah yang diberangkatkan ke Arab Saudi dua tahun lalu mengalami patah punggung dan dipulangkan dalam kondisi sakit parah.
"Kami baru menemukannya setelah yang bersangkutan dalam kondisi sangat parah dan langsung dibawa ke rumah sakit, namun jiwanya tidak tertolong," katanya.
Lebih lanjut, Endang menyatakan keprihatinannya karena setelah dipublikasikan rekan-rekan pers, barulah sejumlah petinggi di daerah itu memberi perhatian dan sempat menjenguk ke rumah sakit. Sebelumnya tidak satu pun pejabat pemerintah maupun anggota dewan yang mau memberikan memperhatikannya.
Menjawab pertanyaan, Endang menyatakan pihaknya tetap mengajukan tuntutan agar gaji sebanyak 9.000 real dan biaya-biaya lainnya diberikan. "Yang lebih penting lagi adalah tuntuan terhadap penganiayaan yang dilakukan majikan selama bekerja di Arab Saudi," katanya.