TEMPO Interaktif, Jakarta:Ratusan pedagang Barito hingga Kamis (17/1) sore ini masih bertahan di sekitar Taman Ayodya, Jakarta Selatan. Aksi itu akan terus mereka lakukan hingga pemerintah bersedia memfasilitasi forum dialog terhadap rencana refungsionalisasi lahan taman Ayodya.
"Kami ingin persoalan ini diselesaikan denan mekanisme dialog. Bukan asal gusur," ujar Koordinator Hubungan Masyarakat Kelompok Pedagang Barito, Cahyo Supriyo kepada Tempo (17/1).
Cahyo menerangkan, mekanisme dialog ditujukan untuk mencari pemecahan yang dapat diterima bagi kedua belah pihak. Sayangnya, kata dia, tawaran itu hingga kini tidak pernah mendapatkan respon dari pihak pemerintah.
Pemerintah sebenarnya telah mengajukan tawaran relokasi kios ke Pasar Inpres Radio Dalam. Namun, tawaran itu ditolak lantaran tidak sesuai dengan kebutuhan para pedagang. Pasalnya, luas lahan yang ditawarkan terlalu sempit, yakni 2 X2 meter. "Masa iya, bunga ukuran 2 meter kita jual dalam kios sebesar itu," katanya.
Berdasarkan pantauan Tempo, kios yang saat ini digunakan pedagang Barito bervariasi antara 12-20 meter persegi. Dari 117 kios yang ada disekeliling taman, sebanyak 51 diantaranya digunakan oleh pedagang bunga. Sementara sisanya dimanfaak oleh pedagang ikan hias.
Pemerintah juga pernah menawarkan kios di Pasar Nagari, Velbak. Tawaran itu pun mereka tolak lantaran kios yang disediakan berada dilantai 3.Riky Ferdianto