13.000 Warga Kampar Terancam Kelaparan
Pekanbaru - Sedikitnya 13.000 warga di 14 desa di dua kecamatan di Kabupaten Kampar terancam kelaparan, menyusul terputusnya akses jalan ke tempat tersebut sejak sebulan terakhir. Pemkab Kampar dan Pemprov Riau diminta segera memasok kebutuhan pokok ke Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu. Hal ini terkait ancaman kelaparan belasan ribu jiwa di daerah itu.
Permintaan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau, Djuharman Arifin, Senin (4/2). Informasi yang diperoleh belasan ribu jiwa itu kesulitan mendapat kebutuhan pokok akibat putusnya jalur transportasi sejak sebulan terakhir. "Tanggap darurat harus segera dilaksanakan," ujarnya.
Menurutnya, pada APBD 2008 memang telah dialokasikan dana untuk perbaikan jalan yang rusak. Namun, jika menunggu perbaikan jalan akan memakan waktu lama. Jadi, untuk sementara waktu, Pemkab Kampar harus memasok kebutuhan pokok ke daerah tersebut. "Jika lokasi warga itu tak bisa ditempuh dengan jalan darat, masih ada alternatif lainnya, yakni melalui jalur sungai. Mau tak mau ini mestinya dilakukan, kasihan warga itu," ungkapnya.
Dia menilai, ancaman kelaparan yang akan menimpa ribuan jiwa di 14 desa tersebut tidak akan terjadi jika aparat terkait di tingkat desa atau kecamatan berkomunikasi dengan pihak Pemkab dan Pemprov.
Sementara itu, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Rantau Setingkat (IPPMRS) Pekanbaru, Abdul Musnil Amin, meminta persoalan tersebut ditangani Pemkab secepatnya. "Jangan menunggu lama lagi, karena kondisi masyarakat di sana memprihatinkan," katanya.
Seperti yang diungkap Kepala Desa Lubuk Agung, Zulkarnain, sejak sebulan lalu akses jalan satu-satunya yang menghubungkan Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu dengan kota lainnya di Riau terputus karena rusak. (denny winson)
Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.