Pemuda Saudi menghabiskan waktu dengan duduk-duduk di cafe
Polisi di Arab Saudi mengatakan, penyelidikan sedang berlangsung menyusul penahanan lebih dari 50 pemuda atas tuduhan melakukan tindakan seronok terhadap perempuan muda di berbagai pusat belanja setempat.
Surat kabar Saudi Gazette melaporan, penahanan itu terjadi di Mekkah Kamis malam.
Wartawan BBC Andrew Bolton melaporkan, anggota polisi keagamaan yang yang dikenal dengan nama Muttawa, secara rutin berpatroli di tempat-tempat umum untuk menegakkan ajaran Islam Arab Saudi secara keras, termasuk praktek memisahkan laki-laki dan perempuan secara ketat.
Dan ini merupakan peraturan yang dilanggar oleh ke-57 laki-laki itu.
Mereka dituduh mengenakan pakaian tidak pantas, memainkan musik dengan keras dan menari, untuk menarik perhatian kaum hawa.
Sebelumnya dalam bulan ini juga, pihak berwenang menerapkan larangan penjualan mawar merah dan simbol-simbol lainnya yang digunakan di negara-negara lain untuk merayakan hari Valentine.
Larangan yang sudah diterapkan selama 7 tahun itu sebagian karena hubungan hari Kasih Sayang itu dengan seorang Santo Kristen, dan karena peringatan itu dianggap mendorong hubungan laki-laki dan perempuan di luar nikah.