TEMPO Interaktif, Jakarta:Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia meminta Pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada nelayan. Kebijakan ini diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan. "Kemiskinan ini menyebabkan keluarga nelayan menjadi korban traficking," kata Ketua DPP HNSI Are Prasetyo, Rabu (26/3).
Data HNSI yang didapat dari Pusat Studi Wanita Universitas Airlangga Surabaya menyebutkan dalam kurun 2007 ada sekitar 2000 anak dari keluarga nelayan di Jawa Timur yang menjadi korban traficking. "Ada yang dijual untuk dijadikan pelacur, ada pula yang dijual untuk dijadikan tenaga kerja," ujarnya.
Sebagian besar korban traficking tersebut adalah anak-anak nelayan dari Pasuruan, Probolinggo, dan Situbondo. bibin