TEMPO Interaktif, Jakarta:
Sebanyak 32 lokasi taman di Jakarta Barat telah beralih fungsi. Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Barat, Heru Bambang Ernanto, mengatakan hal tersebut ketika dihubungi Tempo, Jumat siang (14/3).
“Dari jumlah itu, sekitar lima (taman) di antaranya sangat parah,” katanya. Dua area taman yang parah itu ada di kawasan Tanjung Duren, Yang lainnya berlokasi di Kalideres, Kali Jelangkeng Tambora dan dekat waduk di Jalan Latuharhari.
Heru mengatakan pihaknya telah berusaha mengembalikan taman seluas 2.000 meter persegi di antara Jalan Tanjung Duren II dan III. Namun, upaya itu sejauh ini gagal.
Saat ini di lokasi taman tersebut berdiri bangunan yang merupakan bekas kantor kepolisian sektor Tanjung Duren, Depo Kebersihan dan Posyandu. “Kami telah menerima surat dari kepolisian yang menyebutkan mereka masih menggunakan gedung itu,” kata Heru.
Dalam surat itu, lanjut Heru, kepolisian menyebutkan mereka masih menggunakan tempat tersebut untuk menempatkan anggota samapta sektor Tanjung Duren. Berdasarkan pantauan Tempo di bekas kantor polsek itu pada 2 Maret lalu, kantor tersebut digunakan sebagai mess polisi (Koran Tempo, 3 Maret 2008)
Selain lokasi itu, beberapa lokasi taman lainnya dijadikan tempat berdagang, pos kamling, maupun pos RW. “Beberapa tempat malah sudah ada bangunan permanennya,” kata Heru.
Suku Dinas Pertamanan Jakarta Barat tahun ini berencana akan mengembalikan fungsi taman di belakang Rumah Sakit Harapan Kita. “Saat ini, taman itu dihuni pedagang bunga,” kata Heru.
April mendatang, pihaknya akan melakukan sosialisasi. Selain itu, sebuah pos kamling di Kalideres akan dibongkar untuk menambah jumlah ruang terbuka hijau di DKI Jakarta. Saat ini DKI Jakarta hanya memiliki 9,6 persen dari target 13,94 persen taman terbuka hijau di seluruh Ibu Kota. Amandra Mustika Megarani
