-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

09 March 2008

Dinkes NTT Kirim Tim Kesehatan ke Rote

KUPANG--MI, 9/3/2008: Dinas Kesehatan (Dinkes) NTT, Senin (10/3) akan mengirim dua tenaga medis ke Kabupaten Rota Ndao guna membantu tim medis di daerah itu menangani kasus gizi buruk dan busung lapar.

Tim ini juga akan membawa bantuan obat obatan dan bertugas melaporkan kasus busung lapar yang telah merenggut nyawa lima balita di daerah itu untuk disampaikan ke Menko Kesra.

"Jika tim kesehatan tidak mampu, kami akan minta bantuan dari Jakarta (Departemen Kesehatan)," kata Kepala Sub Dinas Pengelolaan Masalah Kesehatan Dinkes NTT Maxy Taopan kepada Media Indonesia di Kupang, Minggu (9/3).

Kasus gizi buruk di daerah itu telah ditetapkan kejadian luar biasa (KLB)

sejak Sabtu (8/3). Menurut Maxy, tim akan memusatkan pengobatan gizi buruk di Kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain karena jumalh penderita di wilayah itu, cukup banyak.

Mereka juga harus mendatangi desa-desa di kecamatan lainnya mencari penderita busung lapar dan gizi buruk atas bantuan petugas puskesmas.

Balita yang ditemukan menderita rawan gizi akan dirawat di rumah sakit secara gratis. Mereka juga diberi makanan bergizi seperti susu dan telur.

Maxy mengatakan gizi buruk terjadi karena balita tidak diberi makanan bergizi sebagai dampak kemiskinan. "Umumnya, balita yang tewas karena gizi buruk juga menderita penyakit TBC dan malaria. Yang menyebabkan mereka meninggal itu justru penyakit ikutannya," katanya.

Dari Rote, Dinas Kesehatan setempat mencatat penderita gizi buruk yang terdata telah mencapai 144 orang, sementara tiga orang menderita busung lapar. Kecuali gizi buruk, penderita busung lapar dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Ba'a, ibu kota Rote Ndao. (PO/OL-06)

Penulis: Palce Amalo