JAKARTA - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kesehatan menyayangkan tingginya korban tewas akibat gizi buruk. Dirinya meminta agar pemerintah dapat menggunakan data dari world bank untuk mengatasinya tingginya orang kemiskinan.
"Jangan hanya data untuk meminjam hutang saja yang dipakai," kata Direktur LBH Kesehatan, Iskandar Sitorus kepada okezone, Jumat (14/3/2008).
Dia menjelaskan, dengan penggunaan data tersebut diharapkan pemerintah dapat menanggulangi maslah kemiskinan yang selama ini ada di Indonesia. "Pemerintah dapat mencari solusi atas tingginya kemiskinan tersebut," tandasnya.
Tingginya kasus kematian gizi buruk, lanjut Iskandar, lebih disebabkan kondisi kemiskinan.
"Kalau badan kita mempunyai daya tahan tubuh kuat, tidak makan tiga hari saja masih kuat. Tetapi kalau kondisi sekarang, sudah tidak bisa makan tiga hari ditambah daya imunya rendah, maka dia akan cepat meninggal," paparnya.
Seorang anak di Tasikmalaya, Jawa Barat, menderita gizi buruk karena tidak tersentuh air susu ibu dan asupan gizi. Kondisi Dikri Nurmuhammad, warga Kampung Genteng, Desa Cilamajang, Tasikmalaya terlihat lemah dan kurus kering.
Sebelumnya, RSUD dr Subandi Jember mencatat dalam tiga bulan terakhir pasien gizi buruk yang didominasi balita sudah mencapai 22 orang. Dua di antaranya meninggal dunia karena gizi buruk yang dideritanya sudah cukup kronis, juga terdapat komplikasi penyakit yang menyerang organ tubuh vital.
"Jangan hanya data untuk meminjam hutang saja yang dipakai," kata Direktur LBH Kesehatan, Iskandar Sitorus kepada okezone, Jumat (14/3/2008).
Dia menjelaskan, dengan penggunaan data tersebut diharapkan pemerintah dapat menanggulangi maslah kemiskinan yang selama ini ada di Indonesia. "Pemerintah dapat mencari solusi atas tingginya kemiskinan tersebut," tandasnya.
Tingginya kasus kematian gizi buruk, lanjut Iskandar, lebih disebabkan kondisi kemiskinan.
"Kalau badan kita mempunyai daya tahan tubuh kuat, tidak makan tiga hari saja masih kuat. Tetapi kalau kondisi sekarang, sudah tidak bisa makan tiga hari ditambah daya imunya rendah, maka dia akan cepat meninggal," paparnya.
Seorang anak di Tasikmalaya, Jawa Barat, menderita gizi buruk karena tidak tersentuh air susu ibu dan asupan gizi. Kondisi Dikri Nurmuhammad, warga Kampung Genteng, Desa Cilamajang, Tasikmalaya terlihat lemah dan kurus kering.
Sebelumnya, RSUD dr Subandi Jember mencatat dalam tiga bulan terakhir pasien gizi buruk yang didominasi balita sudah mencapai 22 orang. Dua di antaranya meninggal dunia karena gizi buruk yang dideritanya sudah cukup kronis, juga terdapat komplikasi penyakit yang menyerang organ tubuh vital.
(kem)
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
