Liputan6.com, Belu: Persediaan bahan pangan warga Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, menipis, hingga Senin (17/3). Ini akibat banjir yang merendam kawasan itu sejak 18 Januari 2008. Musibah tersebut merusak ribuan hektare lahan yang menjadi satu-satunya mata pencaharian warga [baca: Banjir Belum Surut, Warga Belu Mengungsi].
Kurangnya persediaan makanan menyebabkan sekitar 182 anak mengalami kurang gizi, bahkan lima di antaranya menderita gizi buruk. Para petugas kesehatan setempat memperkirakan jumlah penderita gizi buruk bakal bertambah mengingat aktivitas 90 persen warga adalah petani sudah terhenti pascabanjir.
Sementara pos pelayanan terpadu atau posyandu mulai didirikan untuk memantau kemungkinan bocah berusia di bawah lima tahun terserang berbagai penyakit seperti malaria. Pasalnya, genangan air hingga kini belum mengering karena hujan masih terus mengguyur wilayah Malaka Barat.(RMA/Didimus Payong Dore)
Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
