-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

22 April 2008

Diragukan Penyebab Kematiannya, TKW Diotopsi

Selasa, 22 April 2008 | 01:01 WIB

Jakarta, Kompas - Gara-gara meragukan penyebab kematian anak perempuannya yang menjadi tenaga kerja wanita di Taiwan, Amat bin Bontot (50) meminta jasad Lamah binti Amat (26) diotopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Otopsi dilakukan Senin (21/4) malam, sekitar enam jam setelah jasad Lamah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

 

Pihak keluarga hanya boleh menyaksikan jenazah saat peti jenazah dibuka. "Setelah Pak Amat dan keluarga menyatakan benar itu Lamah, dokter RSCM lalu mengotopsinya karena ternyata pihak berwajib di Taiwan hanya melakukan otopsi bagian luar," kata Anis Hidayah dari Migrant Care yang mendampingi keluarga Lamah.

 

Di leher Lamah terdapat bekas jeratan. Pihak berwajib di Taiwan menyatakan Lamah meninggal akibat gantung diri. "Jika ternyata penyebab kematiannya bukan karena dia menggantung diri, keluarga akan menuntut lewat jalur hukum," lanjut Anis.

 

Ditutup-tutupi

Amat yang ditemui di kamar jenazah RSCM mengatakan, dirinya menuntut diadakan otopsi menyeluruh terhadap anaknya itu. "Perusahaan yang mengirim Lamah menutup-nutupi kematian putri saya. Saya curiga ada yang tidak beres dalam kematian Lamah," kata Amat.

 

Dia menjelaskan, sebelum meninggal, Lamah mengabarkan selama lima bulan bekerja belum pernah menerima gaji. Selama Lamah bekerja pada keluarga Cuo Tong Yuan di Taipei, Taiwan, putrinya baru sekali mengirim uang senilai Rp 7 juta.

Lamah yang alumni Universitas Empat Lima (Unisma) Bekasi mengirimkan uang itu awal Maret lalu. Lamah dikabarkan meninggal akibat gantung diri pada 20 Maret lalu. Namun, keluarga baru mendapat kepastian kematiannya bulan April. (ONG/TRI)

 

http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/04/22/01011484/diragukan.penyebab.kematiannya.tkw.diotopsi




Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.