-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

16 May 2008

Penduduk Miskin Jateng 3,1 Juta Orang

Kamis, 15 Mei 2008 | 15:50 WIB
 
SEMARANG, KAMIS - Penduduk miskin di Jawa Tengah yang akan menerima dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) 2008 diperkirakan sebanyak 3.171.201 orang. Dana BLT sebesar Rp 100.000 per bulan itu, diupayakan ada pola pembagian yang berbeda dibanding pemberian bantuan tunai langsung tahun sebelumnya. Antrean panjang di depan kantor pos diharapkan tidak lagi terjadi.
 
Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Tengah, Indrarto Hadijanto, Kamis (15/5) saat memaparkan jumlah data keluarga miskin di Jateng menjelaskan, pendataan kembali terkait jumlah keluarga miskin diupayakan dilakukan bertahap. Data jumlah penerima bantuan tunai langsung diakui data lama hasil survei terakhir pada September 2006.
 
"Jumlah keluarga miskin selama dua tahun terakhir tentunya ada perubahan. Bisa karena faktor meninggal dunia, mutasi atau menjadi kaya. Data itu bisa bertambah atau berkurang, untuk memastikan pemutakhiran data lagi diperlukan waktu tiga bulan," kata Indrato Hadijanto.
 
Dengan mempertimbangkan waktu pemutakhiran yang cukup lama, maka data penerima BLT masih berpatokan data lama. Untuk proses itu, PT Pos Indonesia tengah menyelesaikan pencetakan kartu penerima BLT. Kartu itulah yang akan digunakan bagi warga miskin mengambil dana bantuan. Bila tak ada perubahan, masa pengambilan dana bantuan berlaku dalam jangka waktu yang tidak pendek.
 
Indrarto Hadijanto mengingatkan, dengan jumlah penerima BLT sebanyak 3.171.201 orang maka yang perlu di waspadai adalah perbedaan tipis antara warga miskin dengan warga yang hampir miskin. "Data 2006 menunjukkan warga hampir miskin sebesar 1.277.795 orang, sedangkan warga miskin 1.544.513 orang. Warga hampir miskin itu bisa saja menjadi kaya setelah dua tahun ini, juga bisa sebaliknya," ujarnya.
 
Dikatakan Indrarto, program bantuan tunai langsung ini juga akan diperkuat dengan program Survey Pendidikan dasar dan Kesehatan Penduduk (SPDKP) yang sudah disusun sejak 2007. Program SPDKP merupakan program Bappenas kini telah selesai melakukan pendataan di 13 kabupaten dan kota di Jateng, meliputi 268 kecamatan dari total 35 kabupaten dan kota dan jumlah kecamatan seluruhnya 568.