-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

26 June 2008

Penderita Gizi Buruk di Jabar Capai 38.760 Orang

 

26 Juni 2008,

Bandung-Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, mengakui masih ditemukan penderita gizi buruk maupun gizi kurang di Jabar. Menurut Gubernur ada sekitar 38.760 orang penderita gizi buruk di Jabar.


Penderita gizi kurang bahkan mencapai 380.673 orang. Gubernur yakin jumlah penderita gizi buruk maupun gizi kurang di Jabar masih lebih banyak lagi. "Data penderita gizi buruk dan gizi kurang berdasarkan kepada penderita yang melakukan pengobatan di puskesmas saja," papar Gubernur dalam keterangan persnya di Gedung Sate Bandung, Senin (23/6). Sementara itu, masih banyak penderita gizi buruk dan gizi kurang yang tidak melakukan pengobatan di puskesmas.


Gubernur yang memberikan keterangan kepada pers didampingi oleh Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf, menyebutkan penyebab gizi buruk maupun gizi kurang bukan semata-mata karena masalah kemiskinan. Ada penyebab lain yaitu kebiasaan maupun rendahnya pengetahuan masyarakat tentang gizi.


Gubernur mencontohkan kasus gizi buruk di Cianjur. Penderita gizi buruk di Cianjur bukan berasal dari kalangan yang tidak mampu secara ekonomi.


Keluarga penderita gizi buruk itu berkecukupan. Namun karena minimnya pengetahuan, orang tua balita yang menderita gizi buruk memberi menu makanan bagi anaknya seadanya.


Si anak hanya diberi roti mari, jajanan anak serta mie instant. "Karena minimnya pengetahuan dari orang tua, akhirnya si anak menderita gizi buruk," kata Gubernur.
Pemprov Jabar sendiri terus berupaya mengurangi jumlah penderita gizi buruk maupun gizi kurang di kalangan masyarakat di Jabar. Jika penyebabnya adalah karena minimnya pengetahuan, maka dilakukan sosialisasi melalui bidan maupun dokter di puskesmas.


Sedangkan jika penyebabnya adalah karena faktor ekonomi, Gubernur menyebutkan penanganannya dilakukan langsung ke setiap penderita gizi buruk dan gizi kurang. "Ada anggaran khusus untuk membantu mengatasi gizi buruk dan gizi kurang," kata Gubernur.
Gizi buruk dan gizi kurang merupakan satu di antara banyak masalah kesehatan yang harus diatasi oleh pasangan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf dalam 5 tahun kepemimpinannya. Masalah kesehatan lainnya adalah tingginya angka kematian bayi dan ibu, kasus flu burung maupun HIV/AIDS.


Untuk kasus flu burung selama tahun 2007 ditemukan sebanyak 60 kasus dengan 6 penderita meninggal dunia. Untuk penderita HIV dan AIDS di Jabar ditemukan sebanyak 1.345 orang dan 755 orang.
(didit ernanto)

 

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0806/24/kesra03.html