-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

28 August 2008

Warga Eks Taman BMW Pilih Hidup di Bantaran Rel

Senin, 25 Agustus 2008 - 23:01 wib
JAKARTA
- Ratusan warga eks penghuni taman BMW masih belum beranjak dari lokasi penggusuran. Alih-alih mencari tempat tinggal baru, mereka malah mendirikan bangunan semi permanen di sepanjang bantaran rel yang memanjang dari stasiun Kota-Tanjung Priok.

Suprio (52) dan enam anaknya memilih bertahan hidup di bantaran rel KA karena tidak memiliki tempat lain untuk tinggal. Dia bersikeras tidak akan pindah ke tempat lain jika pemerintah tidak memberikan ganti rugi atas tempat tinggalnya yang telah dibongkar paksa. Tukang ojek tersebut pun terpaksa kehilangan pekerjaan karena harus menjaga keluarga dan barang berharganya agar tidak dicuri.

"Saya tidak berani kemana-mana. Takut bangunan yang saya bangun di rel ini kembali dibongkar," ujarnya di Jakarta, Senin (25/8/2008).

Pilihan serupa juga diambil Sutar (48), sisa-sisa asbes dan kayu dari bekas rumahnya yang masih bisa dipakai dia kumpulkan untuk membangun rumah di bantaran rel KA. Pemulung itu mengaku sebagian reruntuhan rumahnya dijual ke pengepul untuk membeli makanan dan keperluan hidup lain. Dirinya juga berharap pemerintah memberikan kompensasi karena tekanan hidup akan semakin sulit menjelang bulan puasa ini.

Sementara itu, sekira 500 petugas gabungan Satpol PP dan kepolisian kembali membongkar 100 bangunan yang tersisa. Tidak ada bentrokan yang terjadi namun sempat terjadi adu mulut antar warga dengan petugas satpol PP. Ratusan warga di RW 08 mengira lokasinya akan digusur namun salah satu petugas Satpol PP menjelaskan RW tersebut tidak akan digusur. "Kalian pulang saja, kami hanya membongkar bangunan di pinggiran kali bukan di sebrangnya," ucap petugas itu.

(Neneng Zubaidah/Sindo/ful)
http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/08/25/1/139861/warga-eks-taman-bmw-pilih-hidup-di-bantaran-rel