KEDIRI, SELASA - Setelah enam bulan dinyatakan reda, wabah gizi buruk kembali melanda wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri selama tahun 2008 ini menunjukkan, jumlah kasus gizi buruk di daerah itu mencapai 45 kasus, dan dua di antaranya meninggal dunia.
"Korban terakhir bernama Ella, berusia tujuh tahun yang meninggal dunia, Minggu (14/9) malam sekitar pukul 23.30 WIB," ungkap Koordinator Program Peningkatan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Eni Suhartini, Selasa (16/9).
Menurut dia, anak pasangan Hariono dan Sriyah, warga kampung Kauman, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri itu disertai penyakit lain yang menyertai gizi buruk.
"Dia menderita Bronchitis Phenomonia yang menyertai penyakit gizi buruk. Dan penyakit ini diderita Ella sejak tahun 2003," katanya.
Eni menjelaskan, kecil kemungkinan penderita gizi buruk meninggal dunia kalau tidak disertai penyakit lain, seperti infeksi paru-paru, diare, dan beberapa jenis penyakit dalam lainnya.
"Sehingga diberi asupan gizi dalam bentuk apapun, kondisi fisik penderita gizi buruk akan sulit pulih selama penyakit penyerta tadi belum bisa disembuhkan," katanya.
Ia menambahkan, jumlah kasus gizi buruk tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun 2007 yang mencapai 100 kasus, sebanyak tiga diantaranya meninggal dunia.
AC
Sumber : Ant
