Selasa, 02/09/2008 14:42 WIB
KBRI Malaysia Akan Jenguk TKW yang Dipaksa Minum Air Mendidih
Alfian Banjaransari - detikNews
Jakarta - KBRI Malaysia dijadwalkan mengirim stafnya untuk melihat dan mengetahui keadaan TKW asal Indonesia yang menjadi korban penganiayaan majikannya.
Menurut juru bicara Deplu RI Teuku Faizasyah, sesuai dengan prosedur yang berlaku, KBRI akan memberikan advokasi dan pendampingan kepada TKW yang bermasalah.
Faizasyah menjelaskan bahwa petugas KBRI telah bertolak menuju rumah sakit di negara bagian Negeri Sembilan tempat TKW malang tersebut dirawat. "Perjalanannya kira-kira 2-3 jamlah. Pemerintah selalu memonitor dan berusaha melakukan yang terbaik. Moga-moga Malaysia juga concern," katanya pada detikcom, Selasa (2/9/2009).
Diakuinya, masalah penganiayaan TKI yang kerap terjadi merupakan masalah yang kompleks. Faizasyah berpendapat, masalah yang menimpa TKI harus dilihat secara utuh. Hal ini dilakukan dengan cara memantau TKI semenjak belum berangkat hingga ketika sudah bekerja di luar negeri.
Menurut Faizasyah, kelengkapan dan kesahihan dokumen-dokumen seorang TKI juga harus diperhatikan. "Yang (dokumennya) tidak lengkap dan sah rentan di-abuse," jelas Faizasyah. "Dan apabila dokumennya benar, ada landasan hukum untuk mengambil tindakan," ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan, seorang TKI perempuan yang menjadi pembantu rumah tangga dan berusia 25 tahun akhirnya dibawa ke RS setelah melarikan diri dari majikannya yang seorang warga Malaysia. Oleh majikannya, pembantu ini dibakar dan dipaksa meminum air panas yang mendidih.
(nrl/nrl)
http://www.detiknews.com/read/2008/09/02/144247/998948/10/kbri-malaysia-akan-jenguk-tkw-yang-dipaksa-minum-air-mendidih
KBRI Malaysia Akan Jenguk TKW yang Dipaksa Minum Air Mendidih
Alfian Banjaransari - detikNews
Menurut juru bicara Deplu RI Teuku Faizasyah, sesuai dengan prosedur yang berlaku, KBRI akan memberikan advokasi dan pendampingan kepada TKW yang bermasalah.
Faizasyah menjelaskan bahwa petugas KBRI telah bertolak menuju rumah sakit di negara bagian Negeri Sembilan tempat TKW malang tersebut dirawat. "Perjalanannya kira-kira 2-3 jamlah. Pemerintah selalu memonitor dan berusaha melakukan yang terbaik. Moga-moga Malaysia juga concern," katanya pada detikcom, Selasa (2/9/2009).
Diakuinya, masalah penganiayaan TKI yang kerap terjadi merupakan masalah yang kompleks. Faizasyah berpendapat, masalah yang menimpa TKI harus dilihat secara utuh. Hal ini dilakukan dengan cara memantau TKI semenjak belum berangkat hingga ketika sudah bekerja di luar negeri.
Menurut Faizasyah, kelengkapan dan kesahihan dokumen-dokumen seorang TKI juga harus diperhatikan. "Yang (dokumennya) tidak lengkap dan sah rentan di-abuse," jelas Faizasyah. "Dan apabila dokumennya benar, ada landasan hukum untuk mengambil tindakan," ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan, seorang TKI perempuan yang menjadi pembantu rumah tangga dan berusia 25 tahun akhirnya dibawa ke RS setelah melarikan diri dari majikannya yang seorang warga Malaysia. Oleh majikannya, pembantu ini dibakar dan dipaksa meminum air panas yang mendidih.
(nrl/nrl)
http://www.detiknews.com/read/2008/09/02/144247/998948/10/kbri-malaysia-akan-jenguk-tkw-yang-dipaksa-minum-air-mendidih