Selasa, 16/09/2008 11:23 WIB
Korban Penggusuran Taman BMW Geruduk Kantor Walikota
Ari Saputra - detikNews
Jakarta - Sekitar 100 warga korban penggusuran taman Bersih, Manusiawi dan Berwibawa (BMW) menggeruduk kantor Walikota Jakarta Utara. Mereka meminta tetap diperbolehkan mendirikan kembali rumah mereka di atas tanah gusuran itu.
"Selama ini kami tinggal di pinggir rel dekat taman. Kepanasan dan kedinginan. Anak-anak kami pada kena penyakit," kata salah seorang pendemo, Somah di kantor walikota, Jl Yos Sudarso, Jakarta Utara, Selasa (16/9/2008).
Dalam unjuk rasanya, mereka membawa sejumlah poster-poster berisikan tuntutan mereka. Tanah gusuran itu menurut pemerintah kota Jakarta Utara akan dibangun taman BMW dan stadion. Namun mereka menilai penggusuran tersebut hanya akal-akalan Walikota Jakarta Utara Effendi Anas.
"Kami bikin rumah di sini 4 tahun lalu, belum ada apa-apanya. Tidak ada taman sejengkal pun. Kalau sekarang mau dibikin, kok nggak ada tanda-tandanya. Ini bohong," kata Ketua Forum Korban Penggusuran, Kosasih.
Hanya setengah jam menduduki kantor walikota, para pendemo akhirnya membubarkan diri. Mereka meminta agar sang walikota menemui mereka. Namun karena tak dikabulkan, merekapun akhirnya pulang.
Kurang lebih 50 petugas keamanan dari Satpol PP dan polisi masih berjaga di lokasi.(gus/iy)
Korban Penggusuran Taman BMW Geruduk Kantor Walikota
Ari Saputra - detikNews
"Selama ini kami tinggal di pinggir rel dekat taman. Kepanasan dan kedinginan. Anak-anak kami pada kena penyakit," kata salah seorang pendemo, Somah di kantor walikota, Jl Yos Sudarso, Jakarta Utara, Selasa (16/9/2008).
Dalam unjuk rasanya, mereka membawa sejumlah poster-poster berisikan tuntutan mereka. Tanah gusuran itu menurut pemerintah kota Jakarta Utara akan dibangun taman BMW dan stadion. Namun mereka menilai penggusuran tersebut hanya akal-akalan Walikota Jakarta Utara Effendi Anas.
"Kami bikin rumah di sini 4 tahun lalu, belum ada apa-apanya. Tidak ada taman sejengkal pun. Kalau sekarang mau dibikin, kok nggak ada tanda-tandanya. Ini bohong," kata Ketua Forum Korban Penggusuran, Kosasih.
Hanya setengah jam menduduki kantor walikota, para pendemo akhirnya membubarkan diri. Mereka meminta agar sang walikota menemui mereka. Namun karena tak dikabulkan, merekapun akhirnya pulang.
Kurang lebih 50 petugas keamanan dari Satpol PP dan polisi masih berjaga di lokasi.(gus/iy)
