JAKARTA, SABTU - Sutanto (25) dan Khoir (25), dua tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Pati, Jawa Tengah, jadi korban pembiusan, Kamis (18/9) pukul 21.00. Keduanya dibius oleh lima lelaki yang baru dikenalnya di Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut Sutanto, dari Bandara Soekarno-Hatta dia dan Khoir bermaksud naik bus untuk pulang kampung guna merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga.
"Dari bandara rencananya kami akan menumpang bus ke kampung. Tapi, saat di bandara kami bertemu dengan lima lelaki yang mengaku asal Pati dan berencana untuk pulang kampung juga," ujar Sutanto.
Karena merasa satu kampung halaman, Sutanto dan Khoir terlibat dalam obrolan dengan lima lelaki tadi. Kedua TKI tersebut percaya dengan orang satu kampung dan beranggapan bahwa kelima lelaki tersebut tidak mungkin mencelakainya.
Karena itu Sutanto dan Khoir mau saja saat diajak jalan-jalan ke Masjid Istiqlal. Sesampai di Masjid Istiqlal, kedua lelaki yang bekerja sebagai pembuat pagar besi di Malaysia selama sembilan bulan itu diberi minuman beras kencur.
"Setelah meminum beras kencur, kami pusing dan pingsan. Setelah itu kami nggak tahu apa-apa lagi," ujar Sutanto.
Petugas satpam Masjid Istiqlal yang melihat Sutanto dan Khoir terkapar lemas membawanya ke Polsektro Sawahbesar. Namun, setibanya di Polsektro Sawahbesar, Sutanto dan Khoir belum bisa memberikan keterangan kepada polisi karena kondisinya belum stabil.
Keduanya baru bisa ditanyai polisi, pada Jumat (19/9) pukul 13.30. Meski demikian keterangan yang mereka berikan tetap tidak tertata karena efek bius dari minuman beras kencur sepertinya masih ada.
Harta benda milik keduanya raib dibawa kabur oleh kelima begundal itu. Sutanto kehilangan sebuah ponsel dan uang dalam dompet Rp 1,6 juta. Sedangkan Khoir kehilangan sebuah ponsel dan uang Rp 2,7 juta. (GET)
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/20/06381573/lagi.pembius.makan.korban
