18/09/2008
TKI Temanggung Didominasi Masyarakat Non Tembakau
Temanggung, CyberNews. Analisis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Temanggung menyebutkan, sebagian besar penerimaan uang (remittance) TKI kembali diinvestasikan di daerahnya dalam bentuk usaha pertanian dan peternakan.
Sebagai daerah dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) senilai 31,7% disokong dari bidang pertanian, cukup wajar jika para TKI asal Temanggung tertarik untuk merotasikan pundi-pundinya ke dalam mesin bisnis berbasis sektor itu.
Ditinjau dari segi kultural antropologi, hal ini tidak lepas dari corak perekonomian masyarakat setempat yang memang didominasi oleh kaum petani. Tetapi meski Temanggung dikenal sebagai daerah produsen tembakau kualitas nomer wahid alasan itu, setidaknya sampai saat ini, belum mampu menarik minat TKI untuk berkecimpung ke dalam dunia bisnis komoditi tanaman bernikotin tersebut.
Kepala Bidang Penempatan dan Produktivitas Tenaga Kerja (PPTK) Disnakertrans Temanggung, Ripto Susilo MSi berpendapat setidaknya ada dua hal yang menjadi faktor penyebab munculnya kecenderungan tren pertanian non tembakau ini. Pertama adalah latar belakang geografis para TKI yang kebanyakan berasal dari daerah non sentra tembakau.
Kantong TKI untuk wilayah Temanggung mayoritas tersebar di bagian utara dan timur meliputi Kecamatan Bejen, Candiroto, Kranggan, Kaloran, dan Kandangan. ''Mereka selama ini tidak menggantungkan hidup dari tembakau, mindsheet ini pula yang tetap dipertahankan sekembalinya dari negara tujuan kerja,'' ujar Ripto saat ditemui di ruang kerjanya.
Alasan kedua adalah faktor resiko kerugian. Pasalnya, harga tembakau di pasaran terbilang cukup fluktuatif. Sebagian dari mereka pun tidak berani berspekulasi dengan modal yang terkumpul dari hasil jerih payah bekerja di negeri orang selama bertahun-tahun.
Selama kurun tahun 2007 tercatat sebanyak 233 jiwa penduduk Temanggung ''menyeberang'' ke negara tetangga. Lebih dari separonya bekerja di sektor non formal. Sementara tahun ini, hingga tanggal 21 Agustus jumlah TKI yang terdata di Disnakertrans setempat ada sebanyak 127 orang.
''Kami prediksi jumlah ini akan meningkat tajam usai Lebaran nanti,'' katanya.
(Amelia Hapsari /CN09)http://www.suaramerdeka.com/beta1/index.php?fuseaction=news.detailNews&id_news=14113