-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

20 October 2008

Berangkat Sebagai Tenaga Kebersihan, 7 TKW Jadi Pemijat

19/10/2008 14:57 wib - Internasional Aktual
Berangkat Sebagai Tenaga Kebersihan, 7 TKW Jadi Pemijat

Kuala Lumpur, CyberNews. Tujuh perempuan Indonesia selama ini bekerja sebagai pemijat di suatu hotel di Kuantan namun izin bekerja yang mereka punya adalah sebagai tenaga kebersihan.

"Kasus ini terbongkar karena salah seorang dari mereka kabur dan minta perlindungan ke Migrant Care. Kami sudah serahkan ke KBRI agar yang bersangkutan mendapat perlindungan serta agar lainnya mendapat tindakan," kata Alex Ong Kian Yen, Migrant Care Malaysia di Kuala Lumpur, Minggu.

Menurut Alex, prosedur rekrutmen tujuh tukang pijat itu ilegal. Pemerintah Malaysia tidak mengijinkan tukang pijat asing masuk negeri tersebut. PJTKI Ficotama dan agensi Malaysia Cosmocare Consultant kemudian mengakali dengan izin kerja sebagai tenaga pembersih.

"Kini mereka dipekerjakan sebagai tukang pijat di hotel Swiss Garden Kuantan. Selain itu, janji gaji juga tidak sesuai dengan komitmen di Jakarta sehingga salah seorang dari mereka, Vivi Novita (36), melarikan diri dan minta perlindungan kami," katanya.

Paspor tujuh TKW tersebut kini ditahan majikan dan mereka dipaksa menandatangani surat utang sebesar 5.000 ringgit oleh bos PJTKI Ficotama dan bos Cosmocare.

"Saya sudah laporkan semuanya ke KBRI Kuala Lumpur. Kami prihatin dengan enam TKW lain yang masih bekerja sebagai tukang pijat di Kuantan. Bagaimana jika terjadi operasi dan mereka menyalahi imigrasi Malaysia. Mereka bisa ditahan dan dipenjarakan. Apa yang akan dilakukan KBRI?," kata Alex.

Ketujuh TKW tersebut sejak awal rekrutmen di Jakarta diduga memang sudah mengetahui akan dipekerjakan sebagai tukang pijat di Malaysia.

Ketika dimintai tanggapannya, Atase Tenaga Kerja KBRI Kuala Lumpur Teguh H Cahyono mengatakan KBRI sudah mengetahui kasus itu. "Kami sudah mengirim surat ke Jakarta mengenai pelanggaran prosedur terhadap PJTKI-nya. Kami juga sudah menyurati agensi Malaysia mengenai pelanggaran prosedur ini. Kerja sebagai tukang pijat tapi ijinnya cleaner."

"Kami juga akan menemui enam TKW lain di Kuantan dan menanyakan kondisi kerja mereka. Jika mereka senang, ini akan menimbulkan dilema sebab mereka perlu mendapatkan uang untuk makan, walaupun prosedurnya salah. Jika mereka tidak senang dengan kondisi kerja, maka akan kami selamatkan," tegas Teguh.

"Dalam kasus seperti ini memang kita tidak bisa melihat hitam dan putih" kata Teguh.

Mengenai Vivi Novita, yang kabur dan lari ke Migrant Care, ia sudah dipulangkan ke tanah air. "Ada kemungkinan Vivi ini ke Malaysia karena mengejar cowoknya. Setelah hubungannya gagal, ia kembali ke Jakarta dan kabur dengan alasan kondisi kerja tidak menyenangkan," tambah dia.
http://www.suaramerdeka.com/beta1/index.php?fuseaction=news.detailNews&id_news=15746

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com