05/11/2008 15:40 wib - Nasional Aktual
Bisnis TKI Tak Terpengaruh Krisis Global
Jakarta, CyberNews. Krisis ekonomi global yang sedang melanda ternyata tidak berimbas pada industri Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Hal tersebut dikarenakan pasar utama penempatan TKI, Timur Tengah dan Asia khususnya Malaysia dan Singapura, tidak begitu terkena imbas krisis global sehingga permintaan akan TKI tidak berkurang.
"Pasar utama kita kan tetap Timur Tengah dan Asia. Yang terpukul utama oleh krisis ini kan Amerika dan Eropa. Adanya krisis ini untuk sementara ini kita belum ada penurunan untuk tahun ini. Namun belum tahu bagaimana tahun depan. Tapi karena pasar utama kita tampaknya tidak kena imbas krisis, jadi kita tidak pesimis," jelas Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat di Jakarta, Rabu (5/11).
Menurut Jumhur, negara-negara Timur Tengah seperti Qatar, Arab Saudi dan Kuwait yang menjadi target utama penempatan TKI, saat ini sedang mengalami kelebihan likuiditas akibat tingginya harga minyak. Hal tersebut menyebabkan permintaan TKI dari negara-negara tersebut tetap tinggi.
Begitu pula di Asia, lanjutnya, negara-negara tujuan penempatan utama TKI seperti Malaysia dan Singapura tidak begitu terpukul oleh imbas krisis global. "Sampai saat ini tidak berkurang. Jadi kita tidak pesisimis untuk pasar TKI tahun depan," ujar dia.
Untuk pasar Amerika dan Eropa, Jumhur mengakui memang terdapat penurunan permintaan TKI akibat dampak hebat krisis yang menerpa mereka. Namun, kata dia, penempatan TKI di kedua pasar tersebut tidak besar karena mereka memang bukan target utama penempatan TKI. Usaha untuk menerobos kedua pasar tersebut sendiri baru mulai dilakukan sejak tahun lalu.
"Kita dari dulu memang tidak menempatkan secara serius ke Amerika dan Eropa. Baru sejak tahun lalu kita menerobos pasar itu secara sistematis. Jumlahnya juga masih puluhan ribu. Jadi seandainya tidak banyak ekspor TKI kesana tidak masalah," ujar Jumhur.
Ia menjelaskan saat ini tim dari BNP2TKI tengah melakukan tur (road show) ke negara-negara Eropa Timur, Belanda, Australia, Amerika dan Kanada untuk mempromosikan TKI di negara-negara tersebut. Hal ini, kata dia, penting untuk menerobos pasar-pasar baru bagi penempatan TKI. Tim tersebut nantinya akan mengirimkan data permintaan TKI dan BNP2TKI akan segera melakukan penempatan-penempatan.
"Saat ini ada permintaan lima ribu TKI dari Afrika Selatan untuk sektor konstruksi. Ini pasar baru. Jadi kita harus lihat secara keseluruhan, memang ada penurunan di negara-negara tertentu, tapi di negara lain malah naik," kata dia.http://www.suaramerdeka.com/beta1/index.php?fuseaction=news.detailNews&id_news=16890