-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

21 January 2009

Raksasa Tambang BHP Billiton PHK 6.000 Pegawai

Rabu, 21 Januari 2009 - 11:58 wib

Nurfajri Budi Nugroho - Okezone

Seorang pejalan kaki berjalan di depan kantor BHP Billiton di Melbourne (Foto: Reuters)

SYDNEY - Perusahaan pertambangan raksasa BHP Billiton mengumumkan rencana untuk memangkas 6 persen karyawannya atau sebesar 6.000 tenaga kerja.

Perusahaan Australia ini menghadapi penurunan permintaan baja dan hasil tambang lainnya dari China dan negara berkembang lainnya, akibat krisis keuangan global. Demikian seperti dikutip dari Associated Press, Rabu (21/1/2009).

Menteri Keuangan Australia Wayne Swan mengingatkan era keemasan sektor pertambangan yang selama bertahun-tahun menopang perekonomian Negeri Kanguru akan berakhir. Swan mengatakan pemutusan hubungan kerja merupakan konsekuensi yang tragis dari krisis ekonomi global.

Dalam pernyataan kepada Bursa Efek Australia (Australian Securities Exchange), BHP Billiton menyatakan akan segera menutup aktivitas pertambangan di Ravensthorpe Nickel Operation dan memangkas produksi nikel di pertambangan Mount Keith. Keduanya terletak di negara bagian Western Australia.

Secara keseluruhan, sebanyak 2.100 pekerja dan kontraktor akan kehilangan pekerjaan di kedua tempat itu.

Direktur Keuangan BHP Billiton Alex Vanselow mengatakan jumlah pemberhentian karyawan masih akan terjadi pada Juni mendatang, karena perusahaan akan memangkas biaya di tengah merosotnya permintaan.

Sekira 550 karyawan akan kehilangan pekerjaan mereka di kantor operasional perusahaan di Pinto Valley, Arizona, 200 lainnya di Olympic Dam di negara bagian South Australia, dan 2.000 karyawan kehilangan mata pencarian di kantor operasional BHP Billiton di Chili.

"Ini merupakan keputusan yang serius dan kami tidak membuatnya secara mudah. Namun pada akhirnya keputusan ini diperlukan, dan ini adalah keputusan yang benar," kata Vanselow. (jri)


Link: http://economy.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/01/21/277/184915/raksasa-tambang-bhp-billiton-phk-6-000-pegawai