-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

21 January 2009

Tak Ada yang Mau Jadi PSK

SUARA PEMBARUAN DAILY

Last modified: 17/1/09


Julia Perez tidak setuju jika tubuh perempuan hanya dijadikan alat untuk mencari nafkah. Tetapi, dia lebih tidak setuju lagi jika perempuan yang terpaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK) dicemooh dan disudutkan. Menurutnya mereka adalah korban dari realitas hidup. Dan bukan tindakan yang bijaksana jika mereka harus disingkirkan dari masyarakat. Apalagi jika mereka masih anak-anak dan remaja.

"Tidak ada seorang perempuan pun mau jadi pelacur," tutur aktris bernama asli Yuli Rachmawati yang akrab dipanggil Jupe itu kepada SP di sela-sela syuting FTV berjudul Hantu Lemot Kebelet Kawin di kawasan Cibubur, Jakarta. Karena itu dia sangat menyayangkan tindakan pemecatan terhadap sejumlah siswi SMP yang ditengarai menjajakan diri sebagai PSK di Jakarta Barat.


"Mereka tentu tidak bercita-cita jadi pelacur. Bisa jadi, mereka ingin jadi dokter. Tapi keadaan yang menjadikan mereka seperti itu. Mereka sesungguhnya adalah korban. Seharusnya kita tidak memojokkan mereka, dan lebih bijak dalam menyikapi. Tidak buru-buru menghakimi. Tolong, pakai hati nurani," ucapnya.


Aktris kelahiran Jakarta 15 Juli 1980 ini berpendapat, keadaan ekonomi yang semakin sulit menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya kasus semacam ini pada para remaja. "Memang kita tahu bahwa prostitusi itu adalah dosa dan dilarang oleh agama. Tetapi kita juga tidak bisa menutup mata dengan kenyataan. Kondisi ekonomi yang semakin sulit, semua serbamahal, mungkin menjadi pendorong bagi mereka melakukan itu.


Anak-anak ini mungkin ingin membantu orangtua, mencari uang untuk membayar sekolah mereka. Jadi kita seharusnya prihatin, dan bukan mencemooh, serta menyudutkan mereka," ungkap Jupe.


Mempertanyakan Guru

Pelantun tembang Belah Duren itu menunjuk para guru dan orangtua turut andil dalam kasus ini. "Saya rasa guru-guru mereka yang harus dipertanyakan. Juga orangtua mereka seharusnya lebih giat lagi bekerja agar anak-anak mereka tidak terjerumus ke dalam prostitusi," kata Jupe.


Istri Damien Perez itu pernah merasakan disudutkan akibat penampilannya yang seksi. Dia bahkan sempat kena cekal, dilarang tampil di sejumlah daerah karena penampilannya dinilai terlalu terbuka dan vulgar. Apalagi ketika bintang film Susahnya Jadi Perawan, dan Hantu Jamu Gendong itu menyertakan alat kontrasepsi dalam kemasan album rekamannya. Namun, dia berhasil menghadapinya. "Saya berpikiran positif saja. Mereka berbuat begitu karena mereka sayang sama saya," ujar mantan model majalah FHM dan Maxim versi Prancis itu lagi.


Bagi Jupe, penampilan seksi adalah bagian dari profesi sebagai pekerja di dunia entertainment. "Saya bersyukur sampai sejauh ini saya bisa berbakti kepada orangtua saya dengan cara yang halal. Tidak apa-apa saya dicemooh. Bagi saya, kita harus melakukan apa yang kita bisa di hidup yang singkat ini," ucapnya. [W-10]


Link: http://202.169.46.231/spnews/News/2009/01/18/Utama/ut02.htm