-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

27 July 2009

Gubernur DKI Jamin Rakyat Tetap Punya Pantai Publik

http://koran.kompas.com/read/xml/2009/07/27/03511577/gubernur.dki.jamin.rakyat..tetap.punya.pantai.publik


Gubernur DKI Jamin Rakyat Tetap Punya Pantai Publik

Senin, 27 Juli 2009 | 03:51 WIB

Jakarta, Kompas - Walaupun belum bisa mengeluarkan surat keputusan yang melindungi keberadaan pantai publik Marunda, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menegaskan rakyat Jakarta tetap memiliki pantai publik.

"Pemerintah akan menata kembali kawasan pantai pesisir. Dalam penataan itu, pasti ada pantai publiknya," ujar Fauzi seusai mencanangkan jalur wisata pesisir Jakarta Utara dalam festival pesisir di Bahari Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/7).

Namun, Fauzi tidak memastikan di mana letak pantai publik tersebut. "Rencananya saja belum dibuat. Harus dibuat dulu dong rencananya. Yang pasti letaknya pada tempat yang paling bermanfaat bagi publik," tutur Fauzi.

Dia menambahkan, kalau bisa, luasan pantai publik akan lebih luas dari yang ada sekarang. Saat ini, dari 32 kilometer panjang pesisir yang ada di pantai Jakarta, hanya tersisa sekitar 1,5 kilometer pantai yang bisa dimanfaatkan secara gratis oleh warga Jakarta. Selain itu, di kawasan itu juga terdapat Masjid Al-Alam dan rumah Si Pitung yang menjadi obyek wisata religi dan sejarah. Pantai itu terletak di Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Namun, warga yang tinggal di kawasan itu—yang sebagian besar adalah nelayan—khawatir kawasan itu akan menjadi kawasan bisnis atau industri. Kawasan itu sendiri kini sudah diapit oleh Kawasan Berikat Nusantara.

Dalam pencanangan wisata pesisir itu, Gubernur meresmikan 12 tempat yang menjadi destinasi wisata di Jakarta Utara. Wisata yang ditawarkan adalah wisata belanja, wisata religi, sejarah, kuliner, alam, dan olahraga bahari. Ke-12 tempat itu adalah Suaka Marga Satwa Muara Angke, Kawasan Perikanan Muara Angke, masjid dan makam keramat Luar Batang, Pelabuhan dan Kota Tua Sunda Kelapa, Taman Impian Jaya Ancol, Yatch Club di Bahtera Jaya, pusat perbelanjaan Pasar Pagi Mangga Dua, Stasiun Kereta Api Tanjung Priok, Gereja Tugu, Masjid Islamic Center, cagar budaya Si Pitung dan Masjid Al Alam, serta sentra perbelanjaan dan kuliner Kelapa Gading.

Dengan dicanangkannya tempat wisata pesisir ini diharapkan Jakarta Utara bisa menjadi etalase kota Jakarta. "Kita akan tata ulang wilayah pesisir untuk membangun citra Jakarta," kata Fauzi.

Dalam penataan itu, Fauzi juga mengatakan tetap akan melakukan reklamasi pantai, tetapi dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah lingkungan.

"Reklamasi dilakukan berbarengan dengan penanaman hutan bakau," ujar dia.

Diharapkan, dengan dilakukan penataan yang baik dan promosi mengenai potensi-potensi wisata yang ada di Jakarta Utara, akan berimbas pada meningkatnya kesejahteraan warga setempat.

Dalam acara festival pesisir itu juga ditampilkan juga beragam kerajinan tangan yang berasal dari pantai dan makanan khas pesisir, seperti otak-otak, ikan bakar, bandeng presto, dan bakso ikan. (ARN)