http://koran.kompas.com/read/xml/2009/07/22/03422310/buruh.migran.rentan.terinfeksi HIV/AIDS Buruh Migran Rentan Terinfeksi Rabu, 22 Juli 2009 | 03:42 WIB Jakarta, Kompas "Buruh migran sering terabaikan dalam penanggulangan penyebaran HIV," kata Thaufiek Zulbahary dari Divisi Program Migrasi, Perdagangan Manusia, dan HIV/AIDS Solidaritas Perempuan, lembaga swadaya masyarakat menangani kasus buruh migran, Selasa (21/7) di Jakarta, dalam jumpa pers Kongres Internasional AIDS Asia Pasifik (ICAAP) Ke-9. Kongres akan digelar 9-13 Agustus 2009 di Bali. "Kerentanan tertular HIV terjadi dalam proses bermigrasi, mulai dari rumah, tempat penampungan perusahaan jasa TKI, dan di negara tempat mereka bekerja," ujarnya. Para calon buruh migran tidak mendapat informasi yang cukup tentang infeksi menular seksual dan penularan HIV. Mereka menjalani tes HIV tanpa memenuhi standar, yaitu tanpa persetujuan mereka, tidak disertai konseling, dan tak terjamin kerahasiaannya. Begitu dinyatakan positif terinfeksi HIV, banyak yang langsung dipulangkan tanpa dirujuk ke rumah sakit. "Hal ini menyalahi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri," katanya. Data dari Himpunan Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja Indonesia mencatat, tahun 2004 terdapat 131 orang terinfeksi HIV dari total jumlah 145.298 TKI. Tahun 2005 ada 203 kasus HIV di antara 233.626 calon buruh migran ke Timur Tengah. Data dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyebutkan, secara kumulatif jumlah tenaga kerja Indonesia yang meninggal karena AIDS adalah 1.651 orang dan 4.617 orang terinfeksi HIV. "Kami belum tahu pasti negara tujuan mereka yang terinfeksi HIV," kata Thaufiek. Jumlah pengidap HIV/AIDS di Nusa Tenggara Barat terus bertambah. Dalam enam bulan terakhir ditemukan pengidapnya anak balita (usia di bawah lima tahun). Sebanyak 10 balita usia 1 tahun hingga 4 tahun, seorang usia 0-1 tahun, serta 4 balita usia 1 tahun-4 tahun adalah pengidap AIDS, umumnya tertular dari orangtua mereka. Tahun 2008 mencapai 137 terinfeksi HIV dan 85 pengidap AIDS, dengan 53 orang meninggal, 32 orang bertahan hidup. Periode Januari-Mei 2009 menjadi 153 orang terinfeksi HIV dan 98 pengidap AIDS. "Data ini didapat dari warga yang berinisiatif datang dan memeriksakan diri ke klinik VCT (Voluntary, counseling and testing)," ujar Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi NTB H Muhtar, SE di Mataram. |
22 July 2009
HIV/AIDS Buruh Migran Rentan Terinfeksi
Diunggah oleh The Institute for Ecosoc Rights di Wednesday, July 22, 2009
Label: Buruh migran