-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

27 July 2009

UNJUK RASA Supermarket Mendesak Pasar Tradisional

http://koran.kompas.com/read/xml/2009/07/25/0303099/supermarket.mendesak.pasar.tradisional


UNJUK RASA
Supermarket Mendesak Pasar Tradisional

Sabtu, 25 Juli 2009 | 03:03 WIB

Palembang, Kompas - Banyaknya jumlah supermarket di Palembang menimbulkan keresahan para pedagang pasar tradisional. Mereka meminta pemerintah daerah agar melindungi keberadaan pasar tradisional.

Demikian tuntutan yang disampaikan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Miskin Kota dalam unjuk rasa di Gedung DPRD Sumatera Selatan, Jumat (24/7).

Para pengunjuk rasa berjumlah puluhan orang itu menumpang dua buah bus. Mereka hanya melakukan aksinya sekitar 30 menit. Setelah menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD Sumsel, para pengunjuk rasa langsung bubar.

Koordinator aksi, Arifin Kalender, mengatakan, kehadiran supermarket di Palembang telah menyebabkan terjadinya monopoli perdagangan. Akibatnya, pedagang pasar tradisional tidak bisa bersaing dengan supermarket karena harga yang ditawarkan di supermarket bisa lebih rendah dari harga di pasar tradisional.

Arifin mengutarakan, kehadiran supermarket di Palembang memang tidak bisa dihindari. Namun, kehadiran supermarket jangan sampai mematikan pedagang pasar tradisional. "Kami akan berunjuk rasa di sejumlah supermarket di Palembang. Kami menginginkan supermarket bersaing secara sehat dengan pasar tradisional," ujarnya.

Menurut Arifin, seharusnya supermarket tidak menjual produk-produk yang banyak dijual di pasar tradisional, seperti sayur-mayur dan bumbu dapur.

"Supermarket bisa menjual barang dengan harga lebih murah, saya tidak tahu bagaimana mereka melakukan itu dan bisa dapat untung," kata Arifin.

Arifin menambahkan, para pedagang pasar tradisional di Palembang semakin berkurang penghasilannya karena terdesak supermarket.

Jalan tengah

Para pengunjuk rasa diterima anggota DPRD Sumsel, Sartimin dan Ibnu Faisol. Menurut Sartimin, dirinya sepakat bahwa kehadiran supermarket di Palembang telah mendesak pedagang pasar tradisional.

Kehadiran pasar tradisional tetap penting karena di pasar tradisional masyarakat bisa berbelanja kebutuhannya dengan harga yang murah.

Sartimin mengutarakan, solusinya adalah mengambil jalan tengah, yaitu supermarket untuk kelas menengah ke atas dan pasar tradisional untuk masyarakat menengah ke bawah.

"DPRD Sumsel tetap memihak rakyat. Aspirasi Anda akan kami bahas," kata Sartimin. (WAD)