-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

29 September 2009

Aceh Butuh “Blue Print” 20 Tahun

http://beritasore.com/2009/09/28/aceh-butuh-blue-print-20-tahun/


Aceh Butuh "Blue Print" 20 Tahun

Sen, Sep 28, 2009

Aceh

Banda Aceh ( Berita ) :  Anggota DPR RI Ferry Mursyidan Baldan menyatakan Provinsi Aceh membutuhkan "blue print" (cetak biru) untuk pembangunan 20 tahun, sehingga hasil yang dicapai akan lebih baik dibandingkan sebelum musibah tsunami 26 Desember 2004.

"Pembangunan Aceh akan lebih fukos dan baik jika disertai adanya perencanaan yang matang melalui cetak biru tersebut," katanya dalam sebuah pertemuan dengan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di Banda Aceh, Sabtu [26/09].

Ferry Mursyidan Baldan bersama 19 anggota DPR RI yang tergabung dalam tim pemantau Undang Undang No.11/2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) juga menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat pemerintah di provinsi ujung paling barat di Indonesia itu.

Menurut dia, sulit melihat tingkat keberhasilan pembangunan Aceh pasca konflik bersenjata dan musibah tsunami yang telah dilakukan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) dan pemerintah tanpa adanya cetak biru.

"Pencapaian kemajuan pembangunan terhadap lima skala prioritas seperti bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan dan ekonomi sulit diukur tanpa adanya blue print tersebut," katanya menambahkan.

Sebagian besar wilayah pesisir pantai provinsi berpenduduk sekitar 4,6 juta jiwa tersebut luluh-lantak akibat diterjang tsunami yang mengakibatkan juga sekitar 250 ribu jiwa penduduk dilaporkan meninggal dunia dan hilang.

Karenanya, Ferry Mursyidan Baldan, menyatakan pemerintah juga perlu membuat keseragaman perencanaan pembangunan terhadap 23 kabupaten/kota di provinsi tersebut.

Lima prioritas pembangunan Aceh pasca konflik dan tsunami itu merupakan amanah UUPA, dengan harapan bisa terlaksana dan dirasakan masyarakat daerah ini, ujar politisi Partai Golkar itu.

"Saya yakin tidak akan muncul kecemburuan sosial bila berbagai program pembangunan dilakukan secara fokus sesuai kebutuhan di seluruh kabupaten/kota," katanya.

Pemerataan kesempatan sebagai amanah UUPA dengan alokasi dana lumayan besar harus dimanfaatkan secara optimal bagi kesejahteraan masyarakat Aceh dibawah kepemimpinan Gubernur Irwandi Yusuf dan Wakil Gubernur Muhammad Nazar, ujarnya.  ( ant )