-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

22 October 2009

Duh... Rumah Keluarga Miskin Ditempeli Stiker

http://regional.kompas.com/read/xml/2009/10/21/19294594/Duh....Rumah.Keluarga.Miskin.Ditempeli.Stiker..

Duh... Rumah Keluarga Miskin Ditempeli Stiker
Rabu, 21 Oktober 2009 | 19:29 WIB

 

SLEMAN, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Sleman berencana menempeli stiker di rumah-rumah keluarga miskin kabupaten itu yang jumlahnya sekitar 23 persen. Penempelan stiker itu dimaksudkan untuk mempermudah penyaluran berbagai program pengentasan kemiskinan.

"Selain stiker, keluarga miskin juga akan diberikan kartu identitas miskin," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sosial, dan Keluarga Berencana Sleman Kriswanto, dalam jumpa pers rilis data miskin 2009, Rabu (21/10).

Menurut dia, dari total 283.593 keluarga di Sleman, 65.157 keluarga di antaranya (23 persen) dinyatakan miskin pada 2009 ini.

Stiker berwarna kuning dan kartu itu saat ini sudah dalam proses distribusi ke tiap-tiap keluarga. Nantinya, keluarga miskin diwajibkan menempelkan stiker itu di pintu utama rumah mereka.

Kriswanto menambahkan, dengan stiker itu pihak luar atau swasta jadi lebih mudah jika akan menyalurkan sendiri bantuan terkait kemiskinan.

Penempelan stiker juga berfungsi sebagai kontrol sosial masyarakat. Masyarakat diminta melaporkan ke Disnakersos KB jika ternyata rumah yang terdapat stiker itu sebenarnya tidak layak disebut miskin.

"Stiker itu juga akan menjadi motivasi psikologis bagi keluarga miskin agar berusaha keluar dari jerat kemiskinan," kata Kriswanto.

Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Sleman Yuli Setijono mengatakan, data ini menjadi data tunggal kemiskinan pertama yang dimiliki Pemkab Sleman. "Sebelumnya, setiap instansi memiliki data kemiskinan yang berbeda-beda," katanya.

Penetapan keluarga miskin didasari pada 14 kriteria Badan Pusat Statistik, di antaranya rumah berlantai tanah/kayu/bambu, sumber penerangan bukan listrik, hanya sanggup makan 1-2 kali sehari, dan tidak memiliki barang/tabungan yang mudah dijual dengan nilai Rp 500.000

Namun, Yuli mengatakan data itu hanya akan digunakan untuk menyalurkan berbagai program kemiskinan yang berasal dari anggaran Kabupaten Sleman. Untuk tahun 2009 ini, Yuli mengatakan terdapat total Rp 52 miliar dana pengentasan kemiskinan dari berbagai instansi.

"Untuk program-program pengentasan kemiskinan tingkat nasional, datanya masih akan memakai data BPS," ujarnya. ENG