-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

23 October 2009

Perangi Kemiskinan, Gubernur NTT Ajak Rakyat Kerja Keras

http://www.nttonlinenews.com/ntt/index.php?option=com_content&view=article&id=4880%3Aperangi-kemiskinan-gubernur-ntt-ajak-rakyat-kerja-keras&catid=35%3Aekonomi&Itemid=54

Perangi Kemiskinan, Gubernur NTT Ajak Rakyat Kerja Keras


Ditulis oleh Hans   
Thursday, 22 October 2009 20:47

Kupang, NTT Online - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya, mengajak semua pihak terutama masyarakat, terus bekerja keras memerangi kemiskinan dan pengangguran. Meski angka penduduk miskin menurun, tetapi tidak diikuti dengan berkurangnya pengangguran.

"Kita harus meningkatkan kualitas pendidikan, kualitas kesehatan, pembenahan infrastruktur, dan meningkatkan produktivitas pertanian sesuai tema pembangunan nasional 2010," kata Frans Lebu Raya di Kupang, Kamis.

Frans mengatakan, ajakannya itu sejalan salah satu agenda pemerintah pusat yang mengusung agenda Kesejahteraan (ekonomi, kemiskinan, kesehatan, pendidikan, produktivitas) sebagai lokomotif dari dua agenda lain yaitu demokrasi dan keadilan. Jadi, perlu juga ada `sharing` sektor pada pemerintahan, baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.

Gubernur menyebutkan, indikator ekonomi penduduk miskin secara nasional pada 2007 mencapai 16,58 persen, dan 2008 turun menjadi 15,42 persen. Demikian pula penduduk miskin di NTT pada 2007 mencapai 27,51 persen, dan 2008 turun menjadi 25,65 persen.

Tetapi, Frans melihat penurunan angka kemiskinan secara nasional dan daerah ini tidak diikuti dengan perbaikan atau penurunan angka pengangguran, pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, usia harapan hidup, angka kematian bayi serta indeks pembangunan manusia (IPM).

Aspek pengangguran secara nasional pada 2007 mencapai 9,75 persen, dan pada 2008 naik hingga mencapai 11,4 persen. Secara lokal NTT pun demikian, pada 2007 angka pengangguran sebesar 3,72 persen, dan pada 2008 naik satu digit lebih menjadi 3,98 persen.

Demikian pula pada sisi pendapatan per kapita (juta rupiah), secara nasional pada 2007 pendapatan per kapita 17,5, dan 2008 secara akumulatif mencapai 21,7. Kondisi serupa juga diiukti secara lokal di NTT, dimana pada 2007 angka pendapatan per kapita sebesar 4,0 naik menjadi 4,4 pada 2008.

Pertumbuhan ekonomi secara nasional terjadi penurunan signifikan dari 6,28 persen pada 2007 menjadi 6,3 persen pada 2008 termasuk dalam aras lokal untk NTT pada 2007 sebesar 5,15 persen turun menjadi 4,8 persen pada 2008.

Pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan yang tidak seimbang berdampak pada kematian bayi yang secara nasional mencapai 350 orang pada 2007. Lalu, di tingkat lokal atau daerah NTT 59 orang pada 2007 atau turun menjadi 57 orang pada 2008.

"Masih banyak lagi indikator mengapa memerangi kemiskinan sangat penting, seperti di sepakati dan diluncurkan juga dalam program milenium development goals (MDGs)," katanya.

Kemiskinan itu terjadi karena lemahnya landasan ekonomi rakyat, ditambah dengan krisis pangan dan energi, kemudian berdampak langsung pada daya beli dan konsumsi masyarakat, sehingga angka kemiskinan setiap hari semakin meningkat. Solusinya, untuk konteks lokal NTT yang sedang dibuat perluasan jaringan pengaman sosial dalam rangka mengurangi proporsi penduduk miskin.

"Kita perlu membuka jejaring kerja sama demi terlaksananya pembangunan yang efektif dan berkelanjutan," katanya.

Meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan berupa jangkauan pelayanan kesehatan dan pendidikan dasar pada masyarakat dengan mendorong partisipasi penduduk serta masyarakat. beritabaru.com