-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

22 October 2009

PNPM Ditarget Kurangi 1,2% Angka Kemiskinan

http://economy.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/10/22/320/268084/pnpm-ditarget-kurangi-1-2-angka-kemiskinan

PNPM Ditarget Kurangi 1,2% Angka Kemiskinan

Kamis, 22 Oktober 2009 - 07:17 wib

JAKARTA - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri menargetkan dapat menekan angka kemiskinan minimal 1,2 persen per tahun dalam lima tahun mendatang.

Anggota Tim Pengendali PNPM Mandiri Wahnarno Hadi menyatakan, untuk itu selain menambah anggaran, pemerintah juga berniat menambah sektor PNPM Mandiri. "Target penurunan kemiskinan untuk lima tahun ke depan, kami targetkan sebesar 1,2 persen per tahun melalui program tersebut," ujarnya di Jakarta kemarin.

Menurut dia, target sebesar itu berasal dari asumsi anggaran yang meningkat, perluasan cakupan sektor,dan jumlah daerah sasaran. Pada tahun depan, dia mencontohkan, program tersebut diperluas dengan mencakup program pemberdayaan beberapa kementerian/ lembaga (K/L) lainnya, seperti Departemen ESDM, Departemen Kelautan dan Perikanan, Departemen Perindustrian.

"Selama ini mereka juga punya program pemberdayaan, terutama di daerah seperti industri kecil dan menengah di (Departemen) Perindustrian. Itu yang ingin kami masukan juga,"tandasnya. Selama ini, Wahnarno mengungkapkan, PNPM terbatas pada lima sektor utama,yaitu pedesaan, perkotaan, daerah tertinggal dan khusus, infrastruktur, serta ekonomi dan sosial budaya. Pada 2009, sektornya ditambah dengan pariwisata, perumahan, generasi, dan desa mandiri.

Dari sisi pendanaannya, tahun ini alokasi anggaran PNPN Mandiri sebesar Rp10,4 triliun dengan jumlah disasar 6.408 kecamatan, naik dari Rp6,7 triliun untuk 3.999 kecamatan pada 2008, atau dari Rp3,8 triliun untuk 2.831 kecamatan pada 2007. Sementara itu, pada tahun depan dialokasikan sebesar Rp12,9 triliun dengan cakupan kecamatan sasaran 6.328 kecamatan.

Anggota DPR Fraksi Golkar Harry Azhar Azis menyatakan, DPR berniat memanggil pemerintah terkait evaluasi pelaksanaan PNPM selama ini. Evaluasi terutama difokuskan pada efektivitas dana yang dialokasikan bisa mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. "Kami akan meminta kepada pemerintah untuk melaporkan evaluasi dalam tiga tahun ke belakang.

Contohnya, dengan Rp250 juta apa saja yang sudah bisa didapat desa sasaran, baik angka pengangguran, kemiskinan, maupun infrastruktur,"ujarnya. Menurut Harry, evaluasi pelaksanaan PNPM Mandiri selama ini belum dilaporkan secara detail. Padahal, jumlah anggaran yang dialokasikan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terus meningkat.

"Bila berdasarkan evaluasi tersebut, ternyata ada efek pengurangan kemiskinan, bukan tidak mungkin, kami juga akan mendorong pemerintah menambah alokasi anggarannya pada tahun-tahun mendatang," paparnya. Terkait itu, Wahnarno mengungkapkan, berdasar hasil pemantauan Tim Pengendali PNPM Mandiri mencatat, sekurangnya 80 kecamatan sudah beralih status menjadi kecamatan berdaya.

Ini bisa dilihat pada jumlah kecamatan sasaran PNPM Mandiri yang diperkirakan berkurang menjadi 6.328 kecamatan dari 6.408 kecamatan pada 2009. Angka itu sudah termasuk sekitar 47.000 perdesaan yang diberdayakan, 62 juta orang mendapatkan upah dari pelaksanaan program-program infrastruktur yang didanai PNPM Mandiri. (Zaenal Muttaqin /Koran SI/css)