http://www.tempointeraktif.com/hg/pendidikan/2009/10/13/brk,20091013-202371,id.html Puluhan Anak Putus Sekolah di Surabaya Dilatih Tinju Selasa, 13 Oktober 2009 | 16:24 WIB TEMPO Interaktif, Surabaya - Puluhan anak putus sekolah di Surabaya mendapat pelatihan tinju dari pemerintah kota. Pelatihan ini diharapkan menjadi kegiatan yang bersifat membangun selain bersekolah. "Sekolahnya juga tetap kita biayai," kata Kepala Badan Perencanaa Pembangunan Kota Surabaya Tri Rismaharini, Selasa (13/10). Menurut dia, ada sekitar 40 anak putus sekolah yang mendapat pelatihan ini. Mereka berasal dari keluarga miskin dan anak-anak jalanan yang mendapat bimbingan di Lingkungan Pondok Sosial Wonorejo. Selain pelatihan tinju, mereka juga mendapat pelatihan lain, semisal bermusik dan olah raga lain. Selain menyediakan sarana olah raga, Pemerintah Kota juga menyediakan tenaga pendamping. Mereka berasal dari psikolog, rohaniawan, maupun pelatih musik dan olah raga. Risma mengatakan sebagian besar anak-anak itu memiliki tingkat kepintaran di bawah rata-rata. Setelah dilakukan tes intelegensi, diketahui banyak dari mereka ber-IQ di bawah 80. Pemberian materi olah raga, termasuk tinju, diharapkan dapat membawa anak-anak ini berprestasi di bidang olah raga. Risma mengatakan anak-anak ini terdiri dari usia sekolah, antara Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Lantaran tingkat IQ yang di bawah rata-rata pemerintah akan berencana menyediakan sekolah khusus bagi mereka. Sekolah ini, berbeda dengan Sekolah Luar Biasa bagi penyandang cacat mental. Sekolah khusus ini, akan dibangun untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama sebanyak sembilan unit, Sekolah Menengah Atas sebanyak satu unit, dan Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak satu unit. Sekolah ini disediakan bagi anak ber IQ rendah yang tidak bisa diterima di Sekolah Luar Biasa maupun sekolah normal lain. ANANG ZAKARIA