27 Pebruari 2007
Jakarta: Kondisi 10 unit pasar tradisional di Jakarta Selatan memprihatinkan. Dari 15 pasar yang ada, hanya 5 unit yang memenuhi kategori baik.
Itu adalah hasil penilaian oleh Bangun Praja 2007 pada Februari ini. Terkait dengan penilaian Adipura, Bangun Praja melakukan penilaian itu mulai Juni 2006-Juni 2007.
Yang dinilai adalah indikator fisik dan non fisik. Pada asfek fisik, yang dinilai antara lain perumahan, sarana kota (terminal, rumah sakit, taman kota, jalan, pasar, dan lain-lain). Non fisik menilai institusi, kelembagaan, tingkat pelayanan, manajemen, dan lain-lain.
"Dari semua asfek itu, hanya penilaian pasar yang hasilnya paling jelek," kata Juru bicara Wali Kota Jakarta Selatan Chairul Zaidin. Rencananya pemenang Adipura akan diumumkan pada Juni mendatang.
Kondisi 10 pasar yang dinilai jelk, antara lain, Pasar Minggu, Pasar Lenteng Agung, Pasar Mede, Pasar Blok A, Pasar Radio Dalam, Pasar Cipete Selatan, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Rumput, Pasar Mampang dan Pasar Tebet Timur.
Zhairul mengatakan pasar tersebut dinilai jelek karena lingkungannya tak tertata, seperti tak memiliki tempat sampah, tak ada ruang terbuka hijau, dan sistem drainasenya tak berjalan. Kondisi itu diperburuk dengan banyaknya lapak pedagang kaki lima di sekeliling pasar.
Marlina Marianna Siahaan