04/03/07 19:46
Medan - Bayi Siti Sumarni, tenaga kerja Indonesia yang melahirkan di pesawat Saudi Arabian rute Jeddah-Jakarta, Sabtu terpaksa diberikan alat bantuan pernapasan (Head Book) setelah Minggu pagi mengalami sesak nafas.
Rumiati, perawat di ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum (RSU) Pirngadi Medan tempat bayi itu dirawat, mengatakan, bayi Sumarni yang belum diberi nama itu menggunakan Head Book karena belum bisa menggunakan alat bantu pernapasan selang.
"Penggunaan Head Book dilakukan juga untuk menghindarkan kemungkinan pendarahan dari hidung kalau menggunakan alat selang," katanya.
Sementara itu, pemberian makanan untuk bayi perempuan yang lahir dengan berat badan 1,9 kilogram dan panjang 48 centimeter itu dilakukan melalui infus.
Pernafasan menggunakan alat bantu itu baru akan dicabut setelah bayi itu tidak sesak lagi, kata Rumianti.
Sementara itu, ibu bayi, Sumarni asal Jawa Timur tersebut terlihat masih dalam keadaan lemas di ruang V RSU Pirngadi Medan.
Dia menolak ketika ANTARA News mengajaknya berdialog tentang keadaannya dan menanyakan apakah suaminya juga TKI di Arab Saudi sudah mengetahui tentang kelahiran bayi pertamanya itu.
"Besok saja ya mas, saya masih lemas," katanya .
Petugas Balai Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP2TKI) Sumut, Siti Rolijah yang mendampingi Siti Sumarni di rumah sakit itu menyebutkan, Sumarni pulang untuk menghabiskan masa cuti setelah diizinkan majikannya di Arab Saudi, Ali Abdullah Muhammad.
Usia kandungan Sumarni sendiri masih berumur tujuh bulan sehingga dia tidak menduga akan melahirkan dalam pesawat.
"Kami masih akan terus mendampingi Sumarni hingga kondisinya stabil," katanya.
Pihak BP2TKI juga sedang menghubungi pihak keluarga Sumarni di Banyuwangi agar mereka mengetahui kondisi dan bisa melihat serta mendampingi Sumarni.
Warga Dusun Belekan RT 002/003 Desa Bajulmati Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur itu melahirkan bayi perempuan di atas Pesawat Saudi ketika berada di toilet sekitar pukul 09.45 Lokal Time.
Akibat kejadian itu, maskapai tersebut melakukan pendaratan darurat di Bandara Polonia dan setibanya di bandara, Sumarni dan bayinya langsung ditangani tim medis dan dibawa ke Rumah Sakit Boloni yang lokasinya tak jauh dari bandara.
Setelah mendapat perawatan di RS itu, Sumarni dan bayinya kemudian dirujuk ke rumah sakit Pirngadi Medan.(*)
Copyright © 2007 ANTARA