14 April 2007
JAKARTA – Keberuntungan sepertinya belum berpihak kepada pedagang Kaki-5. Setelah ratusan pedagang ditertibkan di kawasan Tanah Abang, sejumlah pedagang Kaki-5 di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur lainnya harus siap-siap angkat kaki.
Dua lokasi Kaki-5, di Jl. Diponegoro, Menteng dan Jembatan Tinggi, bakal menjadi target berikutnya untuk ditertibkan. “Kami ini pedagang kecil tolong lindungilah kami. Kami ini hanya sekadar cari makan, bukan penjahat,” ujar Sarmin, satu pedagang kawasan Tanah Tinggi. “Kalau digusur, kita ngalah. Besok-besok kita dagang lagi. Habis anak istri mau makan apa?” Ny Nuning, pedagang nasi menimpali.
Subandi, Kasudin Tramtib Jakpus, menjelaskan pihaknya tetap konsisten untuk menertibkan kawasan yang marak dengan Kaki-5. Seperti di Jl Diponegoro depan RSCM, trotoarnya dipenuhi dengan pedagang sehingga mengganggu para pejalan kaki.
Demikian juga Jembatan Tinggi, kembali penuh dengan kaki-5 padahal sudah berkali-kali ditertibkan. .Dikatakannya, saat ini fokusnya masih melakukan pengawasan di Jl. Kebon Jati, Tanah Abang yang baru saja ditertibkan. Hal ini untuk mengantisipasi agar Kaki-5 tidak lagi berjualan di kawasan itu. “Setiap harinya ditempatkan petugas antara 300-400 personil utnuk menjaga kawasan itu,” ujarnya.
Subandi menambahkan beberapa lokasi yang telah ditertibkan meliputi, Masjid Istiqlal, Pasar Senen, kawasan Tanah Abang, Pasar Baru, Pasar Gaplok dan lain-lain. “Sebagain besar, sudah tertib dan bersih. Hanya di Pasar Gaplok masih ada satu dua pedagang yang kembali, ini karena sulit melakukan pengawasan,” jelasnya.
Di Jakarta Timur sendiri kawasan yang sudah steril dari pedagang Kaki-5 ada di sepanjang Jl. Raya Matraman hingga depan Stasiun Jatinegara. Padahal sebelumnya kawasan ini paling banyak pedagang Kaki-5 dan sulit ditertibkan.
Penertiban bukan hanya dilakukan d lokasi yang dilarang tetapi untuk lokasi resmi pun seperti JT (istilah penampungan resmi di Jakarta Timur red-) untuk tahun ini ada yang ditutup dan tidak diperpanjang izinnya karena sudah dianggap mengganggu ketertiban umum.
Lokasi JT yang akan ditutup menurut Kepala Sudin Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Jaktim Pria Arif ada di JT 06 Jl. Matraman Raya, JT 08 di Jl. Jatinegara Timur, JT 43 di Pasar Subuh Jl. Raya Bogor, JT 39 di Jl. Paus Pulogadung, JT 28 di Jl. Wisma Jaya dan JT 41 di Jl. Persahabatan.
“Untuk JT 06 akan dipindah lokasi ke dalam Rukan Mitra sedankan JT 08 dipindah ke belakang Pasar Regional Jatinegara di Jl. Mambo,” jelas Arif. Sedangkan saat ini dari pihak Tramtib tetap menjaga kawasan Jatinegara agar pedagang tidak kembali lagi dan bila ada pedagang yang membandel terpaksa diangkut.
(dieni/tarta)