-->

Headlines

The Ecosoc News Monitor

12 October 2006

[Didin Sobih —Brunei] Tenaga Kerja Asal Cianjur Tewas di Brunei Darussalam

TEMPO Interaktif
12 Oktober 2006

Cianjur: Isak tangis dan jeritan histeris mewarnai kedatangan jenazah Didin Sobih, 47 tahun. Tenaga kerja Indonesia asal Kampung Sukamulya, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, itu tewas dalam kecelakaan kerja di Lamunin, Brunei Darusalam.

Jenazah tiba kemarin pukul 14.30 WIB dengan menggunakan ambulans Rumah Sakit Tangerang. Yuyum, 42 tahun, istri almarhum, tak kuasa menahan tangis saat peti mati suaminya dibuka. Ketiga anak almarhum, Mumun, Bahar dan Irfan, termanggu sambil mencucurkan air mata di depan jasad ayahnya. "Allahu Akbar..., Akang kunaon jadi kieu? (Akang, kenapa bisa begini?)" teriak Yuyum.

Menurut Dede Koswara, adik Didin, almarhum meninggal Selasa pekan lalu. Almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Raja Istri Pangeran Anak Sholehah Bandar Seri Begawan. "Kurang lebih enam bulan kakak saya menjadi buruh bangunan di Brunei," tutur Dede.

Dede yang juga bekerja di tempat yang sama dengan almarhum mengungkapkan, Didin berangkat ke Brunei Darussalam tidak melalui jasa perusahaan pengerah tenaga kerja. Keberangkatan korban untuk yang kedua setelah dua tahun bekerja di tempat yang sama.

Menurut Syariffudin, Kepala Perwakilan RI di Brunei Darussalam, yang memproses pemulangan korban ke Indonesia, penyebab meninggalnya Didin murni kecelakaan kerja. Syariffudin menambahkan, pihaknya hanya berkewajiban menyerahkan korban ke pihak keluarga di Cianjur. "Kematian korban murni karena kecelakaan dan tidak ada unsur lain yang ditemukan pihak kami," ujarnya.

Deden Abdul Aziz