7 Juni 2007
JAKARTA (Pos Kota) – Setelah menunggu berbulan-bulan, akhirnya warga yang terkena proyek Banjir Kanal Timur (BKT) mulai mendapat pembayaran ganti rugi. Gubernur DKI Sutiyoso menyerahkan langsung pembayaran perdana ganti rugi tersebut berupa cek kepada salah satu warga di Kel. Pulogebang, Rabu, (6/6).
Meski anggaran baru turun, namun gubernur optimis akhir 2007 ini pembayaran ganti rugi BKT bisa tuntas. “Walau pun anggaran untuk pembebasan ini terlambat, tetapi saya optimis pembayaran lahan untuk BKT bakal tuntas sehingga warga tidak perlu resah,” katanya yang didampingi Wagub DKI Fauzi Bowo.
Apalagi untuk tahun ini di Jaktim dibentuk lima tim untuk pengadaan lahan yakni Tim A untuk menangangi tanah di Kec. Jatinegara, Tim B di Kec. Duren Sawit, Tim C di Kec. Cakung, Tim D untuk penelitian Fasos/Fasum yang ada di lokasi yang terkena BKT dan Tim E untuk penyelesaian kasus sengketa tanah.
Menyinggung soal kasus tanah, Gubernur memastikan sudah ada delapan warga yang menyatakan secara tertulis menolak pembayaran ganti rugi berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di Jaktim. “Mereka ini tidak menjadi masalah buat kami karena sudah ada ribuan warga yang bersedia dan mereka hanya delapan orang,” tegasnya.
Untuk kasus seperti ini, Walikota Jaktim DR Koesnan A Halim mengungkapkan uang pembayaran ganti rugi mereka akan dikonsinyasikan atau dititipkan ke pengadilan negeri. “Dana yang dikonsinyasi sesuai NJOP, sementara pemda tetap akan memakai tanahnya untuk proyek BKT. Ini artinya sudah masuk unsur pemaksaan namun sesuai dengan Keppres 36/2005,” kata walikota.
TANAH GARAPAN
Sedangkan untuk tanah garapan, tidak ada pembayaran ganti rugi karena merupakan tanah negara. “Soal bangunan maupun apa yang ada di atas tanah seperti pohon, septictank dan lain-lain tetap diganti berdasarkan klasifikasinya,” jelas walikota.
Anggaran pembebasan lahan yang disediakan untuk 2007 ini dari APBD senilai Rp 850 milyar. Dana ini diperkirakan bisa untuk membayar ganti rugi tanah seluas 47 Ha berikut bangunannya. Sementara dari Departemen PU sendiri akan memberikan tambahan senilai Rp 500 milyar sehingga akhir tahun bisa terserap sekitar 1,35 trilyun. Untuk pembayaran perdana ini disediakan Rp 63 milyar untuk Kel. Pulogebang, Pondok Bambu dan Duren Sawit...(Dieni/Marjono)