06 Juni 2007
Jakarta, Kompas - Suku Dinas Ketentraman dan Ketertiban Jakarta Barat siap merelokasi ratusan pedagang kaki lima atau PKL di Kota Tua yang berdagang di sekitar Museum Fatahillah.
Kepala Suku Dinas Tramtib Jakbar Abidin Mustofa yang dihubungi Selasa (5/6) menjelaskan, pihaknya sudah mendapat pemberitahuan, rencana eksekusi akan dilakukan bulan Juni 2007.
"Total ada sekitar 243 lapak PKL. Kami menunggu surat permintaan dari instansi terkait untuk pelaksanaan relokasi. Saat ini sudah disiapkan penampungan di Pasar Glodok, Pasar Pagi Lama, dan Pasar Mitra di Jembatan Lima," kata Abidin.
Menurut Abidin, pihak kecamatan sudah melayangkan tiga surat peringatan. Sebelum relokasi, sosialisasi akan dilakukan kembali oleh pihak kecamatan dan suku dinas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Jakarta Barat.
Sudin Tramtib Jakbar memiliki 250 anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang merupakan pegawai tetap dan 1.200 Bantuan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) yang menjadi tenaga honor Pemerintah DKI Jakarta.
Dalam pantauan terakhir, ratusan PKL masih menggelar dagangan di pelataran Museum Fatahillah dekat Cafe Batavia dan Kantor Pos Lama. Jimmy, seorang pedagang pakaian di dekat kantor pos, mengaku keberatan terhadap rencana relokasi.
Menurut dia, dirinya sudah berdagang 20 tahun lebih. Sebagian pedagang lain malah sudah 30 tahun lebih berjualan di kawasan itu. Dia menambahkan, pedagang tak berniat alih profesi menjual cendera mata untuk para pelancong di Kota Tua. "Turis sangat sedikit. Lebih banyak orang biasa yang lalu lalang di sini sehingga lebih untung berdagang pakaian," kata Jimmy. (Ong)