4 Juni 2007
PURWAKARTA (Pos Kota) - Sehari menjelang dilaksanakan proses eksekusi pengosongan komplek Pasar Simpang, Rabu (6/6), suasana di sekitar Pasar Simpang mulai tegang. Warga masih menduduki Pasar Simpang dan menolak dipindahkan ke Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS).
Bersamaan dengan itu, Senin (4/6) siang, Bupati Purwakarta H. Lily H Hambali Hasan didampingi Kapolres Purwakarta, AKBP Supyan Syarif dan Dandim 0619 Purwakarta Letkol CZI Sri Winarso berkunjung ke kediaman KH Abdullah AS Djoban, tokoh masyarakat Simpang yang berada di belakang Kompek Pasar Simpang.
Ketiga pejabat terlibat perbicaraan selama lebih satu jam di kediaman mantan ketua ormas Islam tersebut.
Menurut Djoban, kunjungan Bupati bersama Kapolres dan Dandim tidak bisa mempengaruhi sikapnya untuk tetap menolak mengosongkan lahan usaha yang telah dihuni warga pasar sejak belasan tahun silam.
“Saya lihat kedatangan Bupati ke sini inisiatif bukan murni dari diri Bupati melainkan dari Kapolres. Kalau Bupati berkeinginan memindahkan lokasi usaha para pedagang simpang, kenapa baru sekarang berkunjung ke sini,” tegas Djoban.
Kapolres Purwakarta, AKBP Supyan Syarif saat meninjau lokasi Pasar Simpang mengatakan, pihaknya bakal menurunkan kekuatan penuh untuk mengamankan proses pengosongan Pasar Simpang Rabu mendatang.(dadan)