22 Juni 2007
JAKARTA (Pos Kota) – Upah buruh yang dianggap terlalu besar dan perusahaan yang merugi menjadi dalih PT The Master Steel Mfg dan PT Pangerang Karang Murni untuk melakukan PHK besar-besaran. Akibatnya, sedikitnya 2100 buruh menggelar demo di Kantor Disnaker, Semper, Jakarta Utara, Kamis (21/6) siang. Mereka menolak rencana PHK tersebut.
“Kebijakan ini tidak adil. Apalagi banyak di antara kami sudah mempunyai anak dan istri,” kata koordinator demo, M.Zaini, dalam orasinya di hadapan rekan-rekannya.
Menurut dia, keputusan PHK dari dua perusahaan tersebut sangat sepihak karena tanpa berkomunikasi terlebih dahulu dengan buruh maupun serikat pekerja. “Kami minta pemerintah turun tangan memikirkan nasib buruh,” ujarnya.
Suasana demo yang diikuti ribuan buruh berlangsung semarak dan suasana damai. Puluhan spanduk yang ditujukan kepada kedua perusahaan itu diusung para buruh. “Kami bekerja hanya untuk mencari sesuap nasi,” bunyi satu spanduk.
Pihak Disnaker yang menangani masalah ini memanggil tiga pihak (tripartit) untuk berunding. Pertemuan ini sempat tegang dan cukup panas. Masing-masing pihak saling perang pendapat.
Tim advokasi buruh PT The Master Steel Mfg dan PT Pangerang Karang Murni menyatakan beberapa sikap saat digelarnya demo tersebut. Di antaranya, menolak PHK sepihak, menolak sistem kerja kontrak dan intervensi pihak tertentu.
Pihak PT The Master Steel Mfg dan PT Pangerang Karang Murni, ketika dikonfirmasi berkaitan dengan hal tersebut, tidak mau memberikan komentar. “No, coment,” ujar pimpinan umum perusahaan PT The Master Steel Mfg yang enggan menyebutkan namanya. (C4/yahya/bambang)
Teks Foto: Ribuan Buruh PT The Master Steel Mfg dan PT Pangerang Karang Murni, gelar demo di Disnaker, Semper, Jakut.
(C4)